GWK Bali Countdown 2025 dengan Ribuan Shoots Kembang Api, Ajang Kreativitas dan Hiburan Anak Muda
MANGUPURA – baliprawara.com
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali menggelar GWK Bali Countdown 2025, untuk menyambut pergantian tahun, pada Selasa 31 Desember 2024. Event tahun ini menjadi kegiatan kali ke 4 yang digelar sebagai simbol perayaan Tahun Baru di destinasi wisata Bali ini.
Perayaan tutup tahun 2024 ini menurut Direktur Operasional GWK Cultural Park, Ch. Rossie Andriani, dirancang untuk menjadi ajang kreativitas serta hiburan bagi anak muda. Pihaknya berharap event ini mampu menarik ribuan pengunjung, terutama generasi muda, dengan konsep yang lebih segar dan meriah.
Dengan persiapan matang dan hiburan yang menarik, Rossie menargetkan kunjungan antara 10.000 hingga 15.000 orang. Acara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
“Tahun baru ini, seperti tahun sebelumnya, kita akan melaksanakan pertunjukan firework spektakuler didukung oleh Dipta Promotor. Kami menghadirkan artis yang digemari anak muda seperti Fiersa Besari, yang akan hiatus di tahun 2025,” kata Rossie saat memberi keterangan, Selasa 17 Desember 2024.
Tahun ini, lanjut Rossie, GWK Cultural Park lebih menghadirkan artis kesayangan anak muda dan menyisipkan elemen hiburan tambahan seperti fashion show. Salah satu atraksi yang paling ditunggu adalah pesta kembang api megah yang menjadi ciri khas GWK Bali Countdown. Untuk pesta kembang api, dirancang lebih spektakuler dibanding tahun sebelumnya.
“Dengan durasi sekitar 6-7 menit dan lebih dari 4.000 shots, penonton akan disuguhkan pertunjukan kembang api beraneka warna dengan latar belakang Patung Garuda Wisnu Kencana yang megah,” jelasnya.
Srmentarq itu, Direktur Operasional Dipta Komunikasi, Arthur Indra Wibawa, optimistis tingkat kunjungan akan tinggi meskipun cuaca saat ini sering hujan. “Kami yakin event ini akan tetap ramai pengunjung. Antusiasme masyarakat untuk GWK Bali Countdown 2025 sangat besar,” yakinnya.
Panggung utama di Mandala Loka dikatakan akan diisi penampilan menarik dari sejumlah musisi ternama. Seperti DJ Ray dan DJ Mahesa akan memulai acara, kemudian De EX band siap meningkatkan tempo dengan pertunjukan energik mereka. Momen spesial dari malam tersebut adalah penampilan Fiersa Besari, musisi yang dikenal lewat lagu-lagu romantisnya. Penampilan ini menjadi pamungkas karena Fiersa akan hiatus dari panggung musik pada tahun 2025.
Selain pertunjukan musik, penonton GWK Bali Countdown 2025 akan disuguhkan penampilan fashion show dari para finalis Miss Universe Asia 2025. Berkolaborasi dengan DJ dan De EX band, para finalis Miss Universe Asia 2025 akan membawakan karya.
Pada kesempatan sama, Direktur EO Anak Serdadu Inovatif Kreatif (ASIK), Tonny Kushartanto, menekankan pentingnya kolaborasi dengan EO lokal. Momentum ini kata dia, menjadi awal agar EO nasional bisa menggandeng EO lokal dalam menyelenggarakan event di Bali. Dengan demikian, pelaku lokal tidak akan tertinggal.
Dari segi keamanan, pihak penyelenggara telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian sebanyak 50 personel, TNI 20 personel, tim internal GWK 30 personel, serta 30 pecalang. “Dengan pengamanan ini, kami pastikan acara akan berjalan kondusif. Kami juga menyiapkan dua pawang hujan dari lokal Bali agar cuaca mendukung perayaan malam tahun baru,” tambah Tonny.
Sementara, CEO & Founder Chuah Support Services, Erma Yunita, menyampaikan bahwa GWK Bali Countdown 2025 juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk lokal dari UMKM Bali. Dengan rangkaian acara yang beragam, mulai dari musik, fashion show, hingga bazar UMKM, GWK Bali Countdown 2025 diharapkan menjadi perayaan yang meriah dan berdampak positif bagi perekonomian lokal.
“Kami telah memilih 37 UMKM dari seluruh provinsi Bali, dan targetnya adalah 45 UMKM. Ini menjadi momen bagi produk lokal untuk dikenal lebih luas, karena banyak di antara mereka memiliki kualitas luar biasa tetapi kesulitan memasarkan produk,” imbuhnya.(MBP)