Devi Permata Suci, Owner Jepun Bali Batik: Gunakan Busana Batik Pasti Keren

 Devi Permata Suci, Owner Jepun Bali Batik: Gunakan Busana Batik Pasti Keren

Komang Devi Permata Suci

DENPASAR – baliprawara.com

Berbusana batik dalam aktivitas sehari-hari, kenapa tidak! Pasti keren dan menyenangkan. Selama ini berpakaian batik cenderung untuk acara formal — ke kantor, menghadiri hajatan dan sebagainya. Padahal, dalam acara santai, misalnya ke mall, ke tempat hiburan, dan berkunjung ke objek-objek wisata, berbusana batik akan tampak kece.

Adalah Komang Devi Permata Suci, pengusaha muda yang saat ini gencar dengan bisnis busana batik. Perempuan kelahiran Singaraja, tahun 1997 ini tertarik batik sejak 2018. Kemudian bersama partnernya, Luh Relo Sri Ningsih, Devi yang lulusan Undhiksa Singaraja ini mendirikan usaha dengan nama “Jepun Bali Batik” tahun 2024, berlokasi di Jalan Bekisar No. 22 Singaraja. Selain secara konvensional, pemasaran produknya menggunakan akun media sosial yakni IG jepunbalibatik. Respons konsumen mulai menggembirakan. Tetapi perluasannya tentu memerlukan waktu.
Pangsa pasarnya kalangan ekonomi menengah ke bawah dengan harga terjangkau, mulai Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.
Untuk kepentingan pembuatan busana, selama ini Devi mendatangkan batik dari Solo dan Pekalongan.
Melalui usaha ini, Devi ingin mengedukasi masyarakat bahwa pakaian batik itu keren. Bisa digunakan sehari-hari, menyenangkan dan tidak selalu untuk kepentingan formal.
“Penggunaan batik warisan adiluhung leluhur Nusantara, patut digencarkan agar tak tergerus budaya luar. Warga negara lain saja suka batik, kita kenapa tidak?, ” ujarnya kepada awak media di Kubu Kopi, Kamis 25 September 2025.

Komang Devi Permata Suci saat memberi keterangan kepada awak media, Kamis (25/9).

Kata Devi yang saat ini tinggal di Jakarta, memang motif batik ada makna dan filosofinya, dikaitkan dengan kultur daerah setempat. Tetapi, untuk kepentingan busana umum, tentu pola dan desainnya bisa disiasati.
Jadi, batik sebagai warisan nenek moyang penting dilestarikan. Salah satunya melalui busana. “Dengan berbusana batik kita telah ikut melestarikan salah satu warisan budaya adilihung nenek moyang. Dengan batik penampilan kita tentu keren, ” pungkas Devi.

See also  Diduga Terseret Arus di Pantai Batu Belig, Tubuh Korban Akhirnya Ditemukan Basarnas di Pantai Petitenget

Seperti diketahui, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga dan memiliki sejarah yang panjang. Batik tak hanya dapat digunakan sebagai pakaian, juga bisa untuk pembuatan tas dan pernak-pernik lainnya.
Batik juga telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia. Batik memiliki berbagai motif dan corak yang unik, serta dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis kain dan teknik. (MBP2)

Redaksi

Related post