Tiba di Yogyakarta, 15 Tim Finalis Bersiap Mengikuti Final Nasional Olimpiade Jaringan Mikrotik 2025

Dua siswa dari kelas XII TKJ 2 SMK Negeri 1 Denpasar, Anak Agung Gede Panji Danendra dan I Made Gilang Pradnyananda, siap mengikuti final OJM 2025 di Yogyakarta. (ist)
YOGYAKARTA – balirawara.com
Perwakilan terbaik dari sejumlah Provinsi di Indonesia sedang bersiap mengikuti babak final nasional Olimpiade Jaringan Mikrotik (OJM) 2025 yang digelar di Yogyakarta. Lima belas tim dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), telah tiba, Minggu 19 Oktober 2025 di lokasi penyelenggaraan di Gedung Citraweb Building, Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta, untuk mempersiapkan babak final yang akan berlangsung mulai Senin 20 Oktober hingga Jumat, 24 Oktober 2025.
Dari total 15 peserta finalis tersebut, dua tim datang dari Provinsi Bali, yaitu SMK Negeri 1 Denpasar dan SMK Negeri 3 Singaraja. Tim SMKN 1 Denpasar diperkuat oleh dua siswa dari kelas XII TKJ 2 yakni Anak Agung Gede Panji Danendra dan I Made Gilang Pradnyananda.
Para peserta tiba di lokasi, Minggu 19 Oktober 2025 untuk menjalani rangkaian pendaftaran ulang, pengisian form skrining kesehatan, medical check, serta pengarahan sebelum memasuki masa karantina. Selama babak final, peserta diwajibkan tinggal di fasilitas barak dan tidak diperkenankan keluar area hingga kompetisi selesai.
Pada hari Senin, 20 Oktober, ke-15 tim akan memulai kompetisi dengan topik yang mencakup konfigurasi dasar, DHCP, firewall, dan queue (meliputi materi MTCNA dan MTCTCE). Ajang ini menegaskan bahwa para siswa SMK di bidang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), atau Sistem Informasi, Jaringan & Aplikasi (SIJA) diuji secara nasional dalam bidang jaringan komputer.
Olimpiade Jaringan Mikrotik edisi tahun 2025 merupakan pelaksanaan kedelapan kali sejak pertama diselenggarakan. Adapun total hadiah yang disediakan mencapai lebih dari Rp 160 juta, terdiri dari uang pembinaan dan perangkat jaringan.
Penyelenggara kegiatan ini adalah PT Citraweb Solusi Teknologi yang bertindak sebagai distributor resmi produk MikroTik di Indonesia, bekerja sama dengan MikroTik (Latvia). Peserta yang mengikuti lomba adalah sekolah-sekolah SMK yang memiliki jurusan TKJ, TJKT atau SIJA serta telah terdaftar sebagai MikroTik Academy.
Berikut adalah sekolah-sekolah yang masuk babak final OJM 2025:
– SMK Negeri 1 Denpasar, Bali
– SMK Negeri 3 Singaraja, Bali
– SMK Labor Binaan FKIP UNRI, Pekanbaru, Riau
– SMK Negeri 7 Jakarta
– SMK Negeri 4 Jakarta I
– SMK Negeri 1 Kota Bekasi, Jawa Barat
– SMK Negeri 2 Depok, Jawa Barat
– SMK Negeri 1 Lemahabang, Jawa Barat
– SMK Negeri 1 Kutasari, Jawa Tengah
– SMK Negeri 2 Depok, Daerah Istimewa Yogyakarta
– SMK Yapalis Krian, Jawa Timur
– SMK Kristen Petra Surabaya, Jawa Timur
– SMK Negeri 1 Nglegok, Jawa Timur
– SMK Negeri 1 Tenggarong, Kalimantan Timur
– SMK Negeri 2 Bombana, Sulawesi Tenggara
Babak final yang berlangsung tanggal 20 – 24 Oktober akan melalui beberapa modul dan eliminasi. Menurut ketentuan, babak final dilaksanakan di kantor Citraweb dan penyelenggara menyediakan akomodasi serta konsumsi untuk seluruh siswa dan guru pendamping selama acara.
Beberapa hal menarik dari OJM 2025 antara lain:
– Keikutsertaan tim dari wilayah yang sangat beragam, mencakup Bali, Riau, Sulawesi hingga Kalimantan.
– Topik materi yang cukup teknis dan mendalam, seperti konfigurasi jaringan MikroTik, firewall, DHCP, queue, dan lainnya.
– Sistem seleksi yang sudah berlangsung sejak tahap online, video tutorial, wawancara hingga final secara tatap-muka.
– Sebagai ajang yang juga membangun talenta di bidang teknologi jaringan, bukan sekadar lomba formalitas.
Dengan demikian, ke-15 tim finalis telah berkumpul dan siap bertarung di babak final nasional OJM 2025. Para siswa SMK dari seluruh penjuru Indonesia menjalani karantina dan persiapan intensif untuk meraih posisi terbaik. Nantinya, penghargaan tidak hanya berupa trofi, tetapi juga perangkat jaringan serta uang pembinaan yang akan memperkuat kompetensi dan sarana sekolahnya. Semoga seluruh tim peserta dapat menampilkan kompetensi terbaik mereka dan memanfaatkan kesempatan ini sebagai batu loncatan untuk prestasi di bidang teknologi jaringan komputer. (MBP)