Dukung Penguatan Ekonomi, Bank BPD Bali Turut Serta Dalam Akad Massal KUR Nasional

 Dukung Penguatan Ekonomi, Bank BPD Bali Turut Serta Dalam Akad Massal KUR Nasional

Bank BPD Bali turut serta dalam akad massal KUR Nasional.

DENPASAR – baliprawara.com
Dukungan nyata terhadap penguatan ekonomi kerakyatan kembali ditunjukkan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Dalam momentum Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri langsung Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma,S.H.,M.H.

Dalam kegiatan nasional yang dipusatkan berlangsung di Dyandra Convention Hall Surabaya, Bank BPD Bali tampil sebagai salah satu motor utama penyaluran KUR di wilayah Bali dan mengikutsertakan UMKM binaan pada Senin 21 Oktober 2025 menjadi wujud sinergi antara Bank BPD Bali dan Pemerintah Dalam mendukung program penguatan akses pembiayaan inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kegiatan digelar serentak di 38 provinsi yang disaksikan secara daring oleh ribuan pelaku usaha penerima KUR di seluruh Indonesia, termasuk ratusan debitur baru di Kantor Gubernur Bali. Momen akad massal KUR ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat Bali di tengah tantangan global.

Pada kesempatan itu, Direktur Kredit Bank BPD Bali, Made Lestara Widiatmika, S.E., M.M., menyampaikan bahwa hingga 30 September 2025, realisasi KUR Bank BPD Bali telah mencapai Rp1,38 triliun dari total target Rp1,9 triliun di tahun 2025. Total realisasi KUR Bank BPD Bali sejak diluncurkan pertama di tahun 2020 sebanyak Rp 9,9 triliun.Capaian ini menempatkan Bank BPD Bali sebagai salah satu bank daerah dengan kinerja terbaik dalam mendukung program nasional KUR.

“Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan bukti konkret bahwa Bank BPD Bali terus hadir untuk rakyat. Kami berkomitmen menyalurkan pembiayaan produktif yang mampu menggerakkan ekonomi lokal, sekaligus menjaga kualitas kredit agar tetap sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

See also  Kolaborasi Mahasiswa Magister Teknologi Pangan FTP Unud dengan PT. Bala Biotech Indonesia, Sulap Maggot Menjadi Chips

Lebih rinci, sampai dengan September 2025 penyaluran KUR Super Mikro senilai Rp 490 juta, KUR Mikro mencapai Rp299,58 miliar dan KUR Kecil sebesar Rp1,08 triliun.

Tak hanya itu, Non Performing Loan (NPL) untuk KUR Bank BPD Bali tetap terjaga di angka 0,54 persen, mencerminkan pengelolaan risiko yang cermat sekaligus kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank BPD Bali. Kegiatan Akad Massal KUR Nasional 2025 ini melibatkan lebih dari 800.000 debitur di seluruh Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem pembiayaan nasional menuju ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri. Melalui sinergi dan inklusivitas, Bank BPD Bali terus meneguhkan peran strategisnya sebagai bank daerah milik masyarakat Bali yang adaptif, sehat dan berkomitmen penuh dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

Sinergi Bank BPD Bali ini membentuk ekosistem KUR yang kuat dan saling melengkapi, menjembatani potensi lokal dengan akses keuangan, serta mengarahkan pembangunan ekonomi Bali agar semakin produktif dan mandiri. Program KUR ini juga mengusung alur penerima manfaat yang terstruktur, dimulai dari penerimaan bantuan KUR, dilanjutkan dengan pengelolaan usaha, peningkatan manfaat ekonomi, penggerakan sektor produktif, hingga perkembangan usaha penerima bantuan. Dengan sistem ini, Bank BPD Bali tidak hanya menyalurkan modal, tetapi juga memastikan bahwa debitur mendapatkan pembinaan berkelanjutan untuk tumbuh menjadi pelaku usaha tangguh.

Dalam sambutan virtualnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pelaksanaan akad massal ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam memperluas akses keuangan rakyat. Mengapresiasi langkah-langkah strategis Bank BPD Bali yang dinilai sejalan dengan kebijakan nasional pemberdayaan UMKM. “Pemerintah menargetkan agar seluruh lembaga keuangan, termasuk bank daerah seperti Bank BPD Bali, menjadi motor utama dalam menyalurkan KUR produktif yang mendorong sektor-sektor unggulan lokal. Bali dengan kekuatan pariwisata, pertanian, dan industri kreatif memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pembiayaan ini,” ujar Airlangga.

See also  Suites 5 Hotel, Pendatang Baru yang Hadirkan Nuansa Berbeda di Kawasan Pantai Balangan

Di sisi lain, Gubernur Bali, Wayan Koster, yang juga hadir secara virtual, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi perbankan terutama Bank BPD Bali dalam mendukung ekonomi daerah. “Bank BPD Bali telah membuktikan komitmennya untuk memperkuat perekonomian berbasis kemandirian dan keseimbangan,” tegasnya.

Berharap ke depan, Bank BPD Bali semakin memperluas akses pembiayaan untuk petani, nelayan, pelaku industri kecil, serta sektor ekonomi kreatif lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi Pulau Dewata. (MBP)

 

redaksi

Related post