Pasca Galungan, DLHK Badung Kerja Ekstra Tangani Sampah Upacara

 Pasca Galungan, DLHK Badung Kerja Ekstra Tangani Sampah Upacara

Penanganan sampah di Badung.

MANGUPURA – baliprawara.com
Usai perayaan Hari Raya Galungan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung harus bekerja ekstra keras menghadapi lonjakan volume sampah yang mencapai 15–20 persen dibandingkan hari biasa. Jenis sampah yang mendominasi adalah sampah upacara seperti janur, bambu, ron, dan cemper yang menumpuk di berbagai titik pemukiman.

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung, Gung Dalem, mengatakan lonjakan belum mencapai puncaknya karena banyak warga yang masih berada di kampung halaman. “Kenaikan paling terlihat Jumat, saat warga mulai kembali dan sampah rumah tangga kembali dihasilkan,” jelasnya, Kamis 20 November 2025.

Berdasarkan estimasi awal, tambahan volume sampah pasca Galungan bisa mencapai 90 ton di seluruh wilayah Badung. Petugas lapangan kini melakukan pengukuran lebih rinci untuk memastikan jumlah pastinya.

Untuk menjaga kebersihan wilayah, truk pengangkut DLHK tetap beroperasi penuh menuju TPA Suwung. Setelah penutupan rutin pada Rabu, armada kembali beraktivitas normal. “Hari ini truk mengangkut dua kali, membersihkan sisa kemarin dan mengangkut kembali sampah baru yang terus berdatangan,” ujar Gung Dalem.

Ia menambahkan, meskipun kini banyak warga membangun teba modern, hal itu belum cukup menekan volume sampah upacara. “Bahan upacara sulit diproses di teba modern, jadi tetap harus diangkut manual,” tegasnya.

DLHK Badung berkomitmen untuk menjaga kebersihan pasca hari raya dengan memperkuat pengawasan dan pengangkutan di area padat hunian. Upaya ini menjadi bagian dari strategi menjaga wajah Badung tetap bersih, meski beban sampah meningkat setiap perayaan besar. (MBP)

 

See also  DLHK Mulai Petakan Penanganan Sampah Kiriman di Pesisir Barat Badung

redaksi

Related post