200 Orang Terjaring “Razia Perut Lapar” di Denpasar
DENPASAR – baliprawara.com
Prihatin dengan kondisi masyarakat di masa pademi Covid-19 ini, terutamanya masyarakat kecil yang sangat terdampak.Tanpa adanya penghasilan, tentu sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga pemenuhan gizi untuk meningkatkan imun tubuh sangat jauh dari harapan.
Melihat semua ini salah seorang pemilik warung makan “Nank Etonk” menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat.
“Saya hanya ingin berbagi kepada masyarakat yang tidak mampu dan putus kerja atau pengangguran untuk membantu mereka,” kata Putu Agus Adi Putra atau sering dipanggil Nang Etonk, saat melakukan “Razia Perut Lapar” di jalan Surapati, Denpasar Sabtu (3/10).
Nang Etonk menjelaskan, Razia Perut Lapar ini menyasar siapa saja yang merasa membutuhkan, bisa mampir untuk mengambil nasi bungkus yang sudah disiapkan. “Pemerintah membuat Razia Masker, dimana yang tidak memakai masker didenda, kita membuat Razia Perut Lapar, siapa yang membutuhkan dalam artian perutnya lapar, silahkan merapat,” jelas Nang Etonk.
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Nang Etonk ini rutin dilakukan, bekerjasama dengan Pasemetonan Kuliner Bali, menyasar para keluarga kurang mampu hingga petugas kebersihan jalan. Tidak hanya di Denpasar, bahkan keseluruhan Bali. Untuk Razia Perut Lapar kali ini, Nang Etonk menyediakan 200 nasi bungkus yang berisi olahan cumi-cumi yang merupakan menu spesial dari Warung Nank Etong.
Nang Etong berharap apa yang dilakukan ini bisa sedikit tidaknya mengurangi beban masyarakat yang terdampak pademi Covid-19. Dengan perut kenyang, otomatis imun tubuh akan naik dan tubuh menjadi sehat. “Semoga Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga kita bisa kembali hidup normal seperti dulu,” harap Nang Etonk. (MBP5)