Basarnas Hentikan Pencarian ABK KM Tanjung Permai
MANGUPURA – baliprawara.com
Setelah seminggu berlalu, Basarnas akhirnya menghentikan pencarian 11 ABK KM Tanjung Permai yang karam di Perairan Selat Badung Bagian Selatan. Dalam pencarian sebelumnya, seorang ABK berhasil ditemukan selamat, Namun korban lain tidak lagi ditemukan tanda-tanda keberadaan.
Sebelum penghentian pencarian, di Posko SAR Gabungan Benoa, Senin (12/10), Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan instansi terkait, unsur SAR lainnya, pihak agen kapal dan keluarga korban. Pertemuan tersebut berlangsung sejak pukul 15.00 Wita hingga kurang lebih 1,5 jam lamanya. Dan telah disepakati untuk menutup pelaksanaan operasi SAR. Proses pencarian bisa dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda adanya korban.
Dihari ke 7 operasi SAR sebelum dihentikan, pada pagi hari upaya pencarian dimulai pukul 09.26 Wita dengan mengerahkan Heli BO-105 HR 1521. Gede Darmada, S.E., M.AP., selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mengungkapkan bahwa SRU udara mulai take off dari Helipad Basarnas di Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi pada sisi barat pulau Bali dengan luas pencarian 192 Nm2 metode Paralel Search. “Setelah menyisir ke arah perairan Uluwatu, perairan Tanah Lot hingga Tabanan, heli kembali mendarat di helipad pukul 10.32 Wita dengan hasil nihil,” jelas Darmada.
Sementara itu pada pukul 08.10 Wita tim rescue Pos SAR Banyuwangi dengan 5 personil melaksanakan pencarian di Perairan Grajagan dengan menggunakan Rubber Boat. “Perairan Grajagan adalah lokasi dimana ditemukan korban selamat, dan pergerakan tim rescue Pos SAR Banyuwangi yakni seluas 11 Nm2,” tuturnya sembari menyebutkan Hingga pukul 11.00 Wib pencarian dihentikan dengan hasil nihil.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal ikan dengan 12 POB hilang kontak ketika berada di Selat Badung, Selasa (6/10/2020). Saat operasi SAR hari ke tiga, satu korban berhasil ditemukan oleh kapal pariwisata yang kebetulan melintas di Perairan Granjangan dalam keadaan selamat. Hari pertama pencarian hingga hari ke 7, Basarnas telah mengerahkan Heli dan Alut lainnya yakni KN SAR Arjuna 229, RIB dan juga rubber boat. Selain itu juga telah dilakukan kerjasama untuk melakukan pemapelan melalui VTS Benoa terhadap kapal-kapal yang melalui area diduga kapal tenggelam. (MBP)