Masyarakat dan Klub Diving, Diharapkan Ikut Menjaga dan Merawat ICRG

 Masyarakat dan Klub Diving, Diharapkan Ikut Menjaga dan Merawat ICRG

MANGUPURA – baliprawara.com

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Restorasi Terumbu Karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali, progres pengerjaannya saat ini sudah mencapai 80 persen. Saat ini untuk pengerjaannya sudah tahap terakhir, untuk membawa struktur yang sudah selesai, itu kita bawa ke laut. 

“Kita deploy di sana. Sekarang kami akan meninjau dan kenapa kami harus langsung pergi ke laut dan menyelam langsung itu untuk melihat langsung apakah sudah sesuai dengan yang kita gambarkan sebelumnya. Melihat kekurangannya dimana bagaimana gambarannya,” kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenkomarves, Safri Burhanuddin, didampingi Direktur Jasa Kelautan Ditjen PRL Miftahul Huda saat meninjau langsung pengerjaan ICRG, Kamis (24/12).

Hingga akhir bulan Desember, seluruh struktur tanam terumbu karang yang dibuat di darat, sudah harus selesai dan langsung deploy atau sebarkan di laut. Safri bersama rombongan divers ICRG pun melakukan penyelaman di area Pantai Semawang Sanur hingga ke Tanjung Benoa Nusa Dua.

Menurutnya dari hasil peninjauan di dalam perairan sejauh ini sesuai dengan gambaran yang dibuat sebelumnya dan baru 10 hari terumbu karang kita tanam di sana bersama medianya. “Secara umum sudah sesuai kita lihat tadi, terutama yang membentuk tulisan I Love ICRG Sanur besar sekali tadi saya lihat kurang lebih 20 meter. Saya tidak bisa lihat keseluruhan tapi saya lihat sudah sesuai, meja karangnya bagus rapi sudah dipasangi karang. Mungkin ada sekitar 3 sampai 4 persen yang karangnya jatuh waktu dibawa turun hilang, nanti kita ganti,” ungkapnya.

See also  Undhira Siapkan Daya Tampung, 850 Mahasiswa Baru untuk Tahun Akademik 2020/2021

Ia menambahkan ada juga satu dua karang mati karena mungkin sebelum diturunkan kelamaan di darat, tapi nanti akan kita ganti, kalau tidak sayang. Safri berharap, untuk selanjutnya, klub divers dan masyarakat sekitar  melakukan perawatan secara bersama-sama serta kontinyu terhadap kawasan ICRG yang ada ini. “Secara umum harusnya kita kembalikan (perawatan) ke daerah. Akhir tahun kita harapkan sudah turun semua (media tanam karang) kalau cuma di bawah dipindahkan cepat selesai, harapan kita tanggal 30 sudah turun semua,” paparnya.

Kegiatan ini kata dia, juga sebagai bagian dari laboratorium. Tak hanya ada kebun terumbu karang, namun ada juga dipasangi patung. Untuk patung, kata dia, ada terpasang patung garuda sebanyak 2 pasang atau empat buah. Selain itu, juga ada patung orang berpakaian adat nusantara. “Ada sebanyak 750 patung orang berpakaian adat nusantara. Untuk patung nusantara ini, diletakkan dalam 20 kelompok dengan kedalaman 18 meter. Saya sempat turun ke bawah, lihat patung garuda dan patung nusantara. Memang sudah kelihatan bentuknya,” ucapnya.

Karena sekarang memasuki musim hujan, selain membuat air keruh, pada dinding struktur mulai berlumut. Ini menurutnya, harus terus dirawat kedepannya. Untuk perawatan, kedepan masyarakat maupun klub diving, agar ikut melakukan perawatan. Setiap klub diving agar mengambil biaya dari wisatawan untuk membiayai perawatan nanti. “Semakin banyak wisatawan yang datang, tentu perawatannya juga akan semakin bagus. Nanti ini akan kita bahas lagi,” katanya. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *