AAGN Ari Dwipayana: Perlu Upaya Membumikan Wariga dan Usadha Bali
GIANYAR – baliprawara.com
Festival Wariga Usadha Siddhi, yang merupakan upaya membumikan wariga dan usadha Bali, sebagai warisan pengetahuan dari leluhur yang masih tersimpan dalam ribuan manuskrip lontar. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana dalam pembukaan Festival Wariga Usada Siddhi di Taman Baca Jalan Raya Sanggingan, Kecamatan Ubud, Gianyar pada Kamis 6 Juli 2023.
Lebih jauh, Ari Dwipayana menyampaikan bahwa Festival Wariga Usadha Siddhi akan berlangsung selama sepekan dengan tiga tujuan besar. Pertama, revitalisasi yakni menghidupkan kembali wariga dan usadha sehingga menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan masyarakat Bali.
Tujuan kedua adalah Re-Thinking, memikirkan kembali wariga dan usadha ditengah konteks perubahan dunia yang sangat cepat. “Kita sudah memasukan abad revolusi industri ke-4 yang disrupsi segala sektor kehidupan. Karena itu, Bali harus memiliki politik kebudayaan dalam menghadapi gelombang perubahan,” ujar Gung Ari.
Tujuan ketiga adalah, memperkuat Relevansi Wariga dan usadha bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Bali, atau bahkan dunia. “Bung Karno pernah mengatakan bahwa Ilmu harus menjadi amal.Sehebat apapun warisan pengetahuan yang kita miliki, tanpa upaya menjadikan ilmu itu bermanfaat bagi kehidupan kita, maka ilmu itu tidak ada menjadi Siddi, Tidak menjadi ilmu yang sempurna. Karena itu Usadha yang kita pelajari harus siddhi dan siddha. Mampu bermanfaat bagi kehidupan kita, sekala dan niskala,” jelasnya.
Festival Wariga Usadha Siddhi dibuka secara daring oleh Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo.Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo mengungkapkan, tradisi dan budaya jadi benteng terakhir negara, tapi tidak semua orang punya Budi dan daya untuk menjangkau kesana. Tradisi dan budaya menjadi sering terlupa kalaupun ada upaya membudidaya, seringnya terkesan norak karena memang tidak punya sense yang cukup untuk melakukannya.
Maka ketika para praktisi, akademisi dan lembaga mengupayakan eksistensi tradisi dan budaya, harus kita support sekuat tenaga.
Hadir dalam pembukaan festival Wariga dan Usadha Siddhi, Staf Khusus Presiden Bidang Kebudayaan Sukardi Rinakit, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri RI Teguh Setyabudi, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Martini, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof Dr I Nengah Duija, pejabat Kementerian Lembaga, Para Kepala Dinas dan Badan di Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar.
Turut hadir juga Ida Pedanda Gde Putra Telaga, Ida Dalem Semaraputra, Para penglingsir Puri, Para Rektor, Ketua Sekolah Tinggi se-Bali, Ketua DPP Gotra Pangusadha Bali Dr Putu Suta Sadnyana SH, MH dan jajaran pengurus.
Festival ini menjadi bagian dari program Sastra Saraswati Sewana yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud setiap tahun. Tahun 2023, Yayasan Puri Kauhan Ubud mengangkat tema Wariga Usadha Siddhi. Tema ini dipilih karena Bali mewarisi sistem perhitungan waktu yang disebut Wariga dan ilmu pengobatan tradisional yang dikenal sebagai Usadha Bali
Ragam acara yang terangkum selama Festival, antara lain Temu wirasa penekun wariga akan mempertemukan ahli-ahli wariga dan para pembuat kalender Bali. Ada juga Wariga Gocara yang akan membahas topik menarik relevansi wariga dalam konteks kekinian. Wariga for millennials akan mengenalkan wariga pada anak-anak muda Bali.
Ada pula Workshop Wariga yang menyajikan pelatihan dari para ahli pada calon penekun wariga, serta Usadha Gocara pembahasan terkait penguatan ekosistem pengembangan obat dan pengobatan tradisional Bali.
“Selama tiga hari kedepan, Festival ini juga memfasilitasi pembuatan KTP Gratis, KTP Elektronik dan pelayanan dokumentasi kependudukan melalui kerjasama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri,” tutup Ari Dwipayana. (MBP)