Abrasi Mengancam, Pantai di Badung Dipasangi Tanggul Penahan Ombak
MANGUPURA – baliprawara.com
Setelah rampungnya penataan kawasan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigitia), abrasi pantai, ternyata masih menjadi ancaman yang perlu mendapat penanganan serius. Pasalnya, kawasan pantai yang selalu ramai oleh kunjungan wisatawan ini, sangat rawan terjadinya, terutama saat musim-musim tertentu.
Untuk menangani dampak abrasi di beberapa pantai di Kabupaten Badung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pembangunan revetment atau tanggul penahan ombak di sejumlah pantai di Badung. Terutama di kawasan Pantai Cemagi, Pererenan, Kuta, dan pantai Pandawa.
Bahkan, pengerjaan pembangunan revetment ini, sudah mulai dilakukan. Seperti yang terlihat di Pantai Kuta, tumpukan batu besar berwarna hitam, dan satu buah alat berat sudah berada di sana.
Dikonfirmasi terkait penataan ini, Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR Badung AA Rama Putra, membenarkan jika akan dilakukan penambahan revetment. Pemasangan revetment ini diakui untuk penanganan abrasi. “Itu penanggulangan abrasi karena sempat terjadi banjir rob,” ujar Agung Rama, Minggu 19 November 2023.
Menurutnya, dalam pembangunan revetment di Pantai Kuta, menggunakan dua jenis batu. Untuk dasarannya menggunakan batu lokal berwarna hitam, kemudian ditambahkan batu berwarna putih menyesuaikan warna pasir. “Revetment ini dipasang untuk yang terkena abrasi saja. Panjangnya sekitar 60 meter, di selatan Hard Rock, di gerbang utama pantai Kuta,” katanya.
Terkait pengerjaanya, Agung Rama menjelaskan, revetment akan menempel pada walkway atau pedestrian yang telah ada di Pantai Kuta. Untuk pengerjaannya diperkirakan akan rampung dalam waktu dua minggu. “Sekarang sudah mulai dikerjakan, tidak sampai dua minggu sudah selesai,” ucapnya.
Sedangkan untuk penanganan di pantai lainnya, pihaknya menerangkan, disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Untuk di Pantai Cemagi, dilakukan pembangunan revetment untuk melindungi Pura dari deburan ombak. Di Pantai Pererenan revetment difungsikan untuk melindungi ikon yang menjadi daya tarik. “Untuk di Pandawa itu revetment panjangnya kurang lebih 160 meter. Di Pantai Kuta yang paling sedikit,” terangnya.
Berdasarkan informasi dari website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung, nilai yang terkontrak yakni Pengawasan Penanganan Bencana Abrasi Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Pererenan dan Pantai Cemagi Akibat Cuaca Ekstrem sebesar Rp 757,7 juta lebih. Untuk Penanganan Bencana Abrasi Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Pererenan dan Pantai Cemagi Akibat Cuaca Ekstrem nilai pagunya Rp 19 miliar lebih. (MBP)