Abrasi Pantai Tanjung Benoa, BWS Pastikan Ditangani Tahun Ini
MANGUPURA – baliprawara.com
Menjawab keresahan nelayan dan usaha watersport terkait abrasi di pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida memastikan akan segera melakukan penanganan. Bahkan ditarget sudah mulai dikerjakan pada tahun ini.
Berkaitan hal itu, Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida, I Wayan Riasa, mengatakan kalau penanganan abrasi Tanjung Benoa sesungguhnya sudah lama direncanakan. Dan hal itu memang akan direalisasikan pada tahun ini. Yang mana, pengerjaannya nanti, akan menjadi satu paket dengan penanganan abrasi di Pantai Nusa Dua dan Sanur. Paket dimaksud bernama Bali Beach Conservation Project (BBCP) Phase II.
Bahkan kata Riasa, pihaknya juga sudah menemui Bendesa Adat Tanjung Benoa pada Jumat 23 September 2022 lalu. Saat itu, telah disampaikan bahwa abrasi Pantai Tanjung Benoa akan ditanggulangi pada tahun ini.
Dengan memperhatikan permintaan masyarakat dan hasil kajian, dalam pengerjaan nanti, akan dilakukan sejumlah pekerjaan fisik. Di antaranya yakni pembangunan groin atau tanggul penahan ombak dan pengisian pasir kembali.
“Itu sudah hasil kajian kami dan menyesuaikan pula dengan permintaan masyarakat. Hari Jumat lalu, saya sudah bertemu dengan Jero Bendesa Tanjung Benoa. Dan di sana saya sampaikan bahwa tahun ini akan kita tangani,” katanya saat dikonfirmasi Minggu 25 September 2022.
Sementara itu, untuk abrasi di kawasan pantai Selagan Nusa Dua, dengan mempertimbangkan permintaan dari ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua, serta pelaksanaan KTT G20 pada November nanti, maka diputuskan bahwa penataan Pantai Nusa Dua akan dikerjakan lebih dulu. Setelah itu, baru kemudian ke Pantai Tanjung Benoa dan Sanur. “Kaitan G20, siapa tahu nanti ada tamu negara yang menginap di sana mau jalan-jalan atau jogging ke pantai,” ucapnya.
Terkait proyek BBCP Phase II, nantinya akan menggunakan dana yang sumber dari bantuan Japan International Cooperation Agency (JICA). Proyek ini nantinya akan terbagi ke dalam tiga paket pekerjaan. Konstruksi Paket I menyasar kawasan Pantai Candidasa, Konstruksi Paket II di Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta), serta Konstruksi Paket III di Pantai Nusa Dua, Tanjung Benoa dan Sanur. Disinggung masalah anggaran, nantinya disiapkan anggaran senilai Rp 15 miliar lebih. Dengan jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun, terhitung dari 20 September 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kondisi abrasi cukup parah, melanda kawasan pantai di tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung. Bahkan akibat terjangan ombak yang cukup keras pada tahun 2020 lalu, bagunan yang ada di salah satu sarana watersport yakni Bali Coral serta bangunan di sebelahnya, terlihat terkikis ombak.
Kondisi ini juga sangat memprihatinkan. pasalnya bagunan ini terlihat hampir roboh. Atas kondisi ini, masyarakat, nelayan dan pengelola usaha watersport disana, menyampaikan keluhannya. Dengan harapan agar penataan bisa segera dilakukan. (MBP)