Acer Edu Summit 2025 Soroti Peran AI dan Deep Learning untuk Percepatan Kualitas Pendidikan Indonesia

 Acer Edu Summit 2025 Soroti Peran AI dan Deep Learning untuk Percepatan Kualitas Pendidikan Indonesia

Acer Edu Summit 2025. (ist)

JAKARTA – baliprawara.com
Acer Indonesia kembali menyelenggarakan ajang edukasi tahunan bertajuk Acer Edu Summit 2025 yang tahun ini membawa tema “Education Outlook 2026: AI dan Deep Learning untuk Akselerasi Kualitas Pendidikan Indonesia”. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat kesiapan dunia pendidikan dalam menghadapi percepatan teknologi digital yang semakin masif di berbagai lini kehidupan.

Seminar ini dirancang untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan teknologi mutakhir dan bagaimana integrasi kecerdasan buatan dapat membantu para pemangku kepentingan pendidikan membangun pola pikir sistemik. Selain itu, peserta juga diarahkan untuk memahami konsep berpikir kritis yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran modern.

Ajang yang digelar setiap tahun ini menghadirkan pembaruan terbaru mengenai pemanfaatan AI, deep learning, serta teknologi digital lainnya yang dapat memperkaya proses belajar-mengajar di berbagai jenjang. Format penyampaian yang dihadirkan memberikan ruang bagi peserta untuk memahami dinamika transformasi pendidikan sekaligus tantangan yang perlu disikapi bersama.

Acer Edu Summit 2025 menjadi salah satu upaya perusahaan dalam berpartisipasi memperkuat ekosistem pendidikan berbasis teknologi dan mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di tingkat global.

President Director Acer Indonesia, Leny Ng, menjelaskan bahwa Acer Edu Summit 2025 merupakan wujud nyata kontribusi Acer terhadap dunia pendidikan. “Peran teknologi dalam pembelajaran tidak hanya membantu efisiensi proses, namun juga memperkaya metode belajar dan interaksi antara pendidik dan peserta didik,” katanya.

Dalam penjelasannya, Leny menyampaikan bahwa kecerdasan buatan dan deep learning dapat menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Leny juga menekankan bahwa teknologi hanyalah alat pendukung dan tetap membutuhkan peran guru sebagai pendamping utama yang memaknai proses belajar itu sendiri.

See also  Kalahkan Tim Pemkab Badung, Gianyar Melaju Ke Final Turnamen II KORPRI Bali Cabor Sepakbola

Selain itu, Acer berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan wawasan praktis bagi para tenaga pendidik, sehingga mereka semakin siap dalam beradaptasi dengan perubahan pola pembelajaran yang terjadi secara cepat.

Acer Edu Summit 2025 sukses menarik lebih dari 300 peserta dari berbagai latar belakang pendidikan. Mereka terdiri dari pemangku kepentingan sektor pendidikan, perwakilan lembaga pemerintah, pimpinan sekolah, kepala kurikulum, wakil kepala sekolah, dosen perguruan tinggi, yayasan pendidikan, serta profesional yang berpengalaman di bidangnya.
Para peserta mendapatkan beragam materi dari pakar-pakar pendidikan dan teknologi. Beberapa di antaranya adalah:
Prof. Dr. Djohan Yoga, M.Sc., MoT., Ph.D.
Konsultan SDM Bidang Pendidikan Asia-Pasifik ini membawakan materi mengenai pengembangan pola pikir digital bagi dunia pendidikan. Penjelasannya memberikan wawasan mengenai adaptasi mindset teknologi yang dibutuhkan di era pembelajaran digital.
Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D.
Guru Besar FKIP Universitas Terbuka sekaligus Anggota Majelis Wali Amanat UT ini mengangkat topik mengenai pemerataan akses pendidikan melalui teknologi cerdas.
Teknologi Cerdas Dinilai Penting untuk Pemerataan Akses Pendidikan
Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi cerdas saat ini bukan lagi sebuah tren semata, melainkan kebutuhan yang perlu segera diterapkan di seluruh sektor pendidikan. Ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi telah membuka peluang pemerataan kualitas pembelajaran di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam pandangannya, kegiatan edukatif seperti Acer Edu Summit 2025 mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan kualitas belajar anak-anak Indonesia. Ia menyebut bahwa setiap anak memiliki hak untuk menerima pembelajaran yang berkualitas, dan hal itu dapat didukung oleh kehadiran guru serta sekolah yang juga berkualitas.
Prof. Tian menilai bahwa Acer Edu Summit mencerminkan kerja sama strategis berbagai pihak dalam mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih inklusif serta adaptif terhadap teknologi.

See also  Tenggelam di Danau Buyan, Korban Ditemukan Mengapung

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Acer Indonesia turut mengumumkan para pemenang Acer Smart School Awards (ASSA) 2025. Program penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada sekolah dan tenaga pendidik yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengadopsi transformasi teknologi di lingkungan pembelajaran.

ASSA yang memasuki tahun penyelenggaraan kelima sejak 2021 ini telah menjadi salah satu pilar kontribusi Acer dalam mendukung digitalisasi pendidikan di berbagai daerah Indonesia. Penghargaan tersebut juga menjadi bentuk apresiasi terhadap sekolah-sekolah yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran di lingkungan masing-masing.
Didukung Banyak Pihak, Transformasi Pendidikan Diharapkan Terjadi Lebih Cepat
Acer Edu Summit 2025 mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di dunia pendidikan, antara lain:
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Kementerian Agama
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Intel Indonesia
Jelajah Ilmu
Intan Pariwara

Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempercepat proses transformasi pendidikan nasional sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh generasi mendatang. Dukungan yang kuat dari sektor pemerintah, industri, institusi pendidikan, dan komunitas pendidikan menjadi fondasi penting dalam menciptakan perubahan besar di dunia pendidikan Indonesia.

Melalui penyelenggaraan Acer Edu Summit 2025, Acer kembali menegaskan perannya sebagai salah satu perusahaan teknologi yang aktif mendorong inovasi dan adopsi digital dalam pendidikan. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menghubungkan para pendidik, pemangku kebijakan, dan industri untuk secara bersama mengakselerasi kualitas pembelajaran di Indonesia. (MBP)

 

redaksi

Related post