Air Laut Pasang di Pesisir Badung Selatan Dipicu Fenomena Super New Moon

Kondisi air laut pasang di pantai Kuta, Kamis 29 Mei 2025.
MANGUPURA – baliprawara.com
Kondisi air laut pasang, kembali melanda kawasan pesisir pantai di wilayah Badung Selatan, sejak beberapa hari terakhir. Fenomena ini, mengakibatkan air laut naik dan menggenangi sejumlah kawasan seperti di Nusa Dua. Dari pantauan, air laut yang naik hingga menggenangi pedestrian atau area pejalan kaki di kawasan pantai Nusa Dua hingga pantai Kuta.
Menurut Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Wayan Musteana, kejadian ini merupakan dampak dari fenomena super new moon yang terjadi pada 27 Mei 2025. Kondisi ini menurutnya dikarenakan posisi bulan yang berada pada jarak terdekat dengan bumi. Selain itu kondisi pulan juga tampak lebih besar dari biasanya.
Tentu akibat fenomena Supermoon ini, mengakibatkan gaya gravitasi bulan terhadap air laut meningkat. Hal itu memicu terjadinya pasang air laut yang ekstrem di beberapa wilayah pesisir, termasuk Bali. “Kejadian air rob ini dikarenakan adanya super new moon pada tanggal 27 Mei,” katanya Kamis 29 Mei 2025.
Tentu lanjut dia, fenomena ROB yang terjadi di sejumlah pesisir, berkaitan langsung dengan pengaruh super new moon. Gaya tarik bulan terhadap air laut menjadi lebih kuat, dan mengakibatkan pasang yang lebih tinggi dari biasanya.
“Tanggal 27 Mei ada super new moon (perigee + bulan baru) yang dimana kondisi bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi saat terjadi fase bulan baru. Berdasarkan data pasut masih berpotensi sampai tanggal 1 Juni,” jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan wisatawan untuk tetap waspada dalam beberapa hari ke depan, terutama pada pagi dan sore hari saat pasang maksimum diprediksi terjadi. (MBP)