Air Laut Pasang Sapu Pesisir Pantai Barat Badung, Ratusan Personel Balawista Kuta Siaga

 Air Laut Pasang Sapu Pesisir Pantai Barat Badung, Ratusan Personel Balawista Kuta Siaga

Air laut pasang, masuk hingga ke kantor Satgas Kuta, Kamis 14 Maret 2024. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Air laut pasang yang cukup tinggi, terjadi hampir semua pesisir pantai Barat di wilayah Kabupaten Badung, sejal Rabu 13 hingga Kamis 14 Maret 2024. Seperti di pantai Canggu, Kuta, Legian dan Seminyak.

Kondisi air laut pasang ini bahlam mengakibatkan pedagang dan wisatawan kocar-kacir. Bakan, hempasan air laut ini, sampai menyala barang-barang milik pedagang.

Menurut Koordinator Regu 4 Satgas Pantai Kuta, Made Oka Adnyana, pada Kamis 14 Maret 2024 siang, air laut tiba-tiba mengalami pasang hingga masuk ke Kantor Satgas Pantai Desa Adat Kuta. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 Wita hingga pukul 01.15 Wita.

Hal tersebut kata dia, juga membuat pedagang yang ada di pesisir Pantai Kuta kocar-kacir. Mereka  harus mengemasi barang dagangannya untuk menyelamatkan ke tempat aman. Sebagian pedagang juga ada yang memilih langsung tutup operasional, sebagian lagi memutuskan menunggu kondisi membaik.

“Kami langsung memberikan pengumuman melalui pengeras suara, agar pengunjung ataupun pedagang senantiasa waspada dan berhati-hati berkenaan dengan kondisi pasang,” katanya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kuta, I Ketut Ipel menerangkan, kondisi pasang air laut terjadi di seluruh pantai barat Kabupaten Badung. Kondisi itu sering terjadi saat sasih kedasa, dimana pasang air laut disertai dengan angin kencang.

Atas hal itu, pihaknya langsung memasang bendera merah tanda larangan berenang atau melakukan aktivitas di laut, menyesuaikan dengan kondisi arus. “Kondisi seperti ini saya perkirakan akan berlangsung hingga Purnama Kedasa. Mungkin itu akan menjadi puncaknya. Tapi mudah-mudahan tidak,” ungkapnya.

See also  Ratusan Skateborder Meriahkan Go Skatebording Day 2022

Pihaknya juga mengerahkan 117 orang personel untuk standby mengatasi perkembangan kondisi di lapangan. Kesiapsiagaan personel merupakan bagian penting dari upaya preventif menghindari kejadian tidak diinginkan, seperti laka laut yang bisa berakibat fatal. Tugas personel dibagi menjadi dua shift kerja, yaitu shirt pertama dari pukul 07.00 Wita hingga 13.00 Wita dan shift kedua dari pukul 12.00 Wita hingga 19.00 Wita. Distribusi waktu ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa area pantai selalu terpantau dan pengunjung mendapatkan informasi serta bantuan yang diperlukan. (MBP)

 

redaksi

Related post