Airnav Matangkan Kesiapan Sambut Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai

 Airnav Matangkan Kesiapan Sambut Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai

General Manager Airnav Indonesia cabang Denpasar, Riza Fahmi (dua kiri) memastikan kesiapan menyambut kembali penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pelayanan lalu lintas penerbangan (air traffic services) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, terus dimatangkan menjelang dibukanya kembali penerbangan Internasional, 14 Oktober 2021. Terkait hal itu, pihak Airnav Indonesia cabang Denpasar, telah melakukan berbagai persiapan dalam mengatur lalu lintas penerbangan, di bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah bandara Soekarno Hatta.

General Manager Airnav Indonesia cabang Denpasar, Riza Fahmi, mengatakan, untuk di Bandara Ngurah Rai Bali, pihaknya sudah siap dengan personnel, sarana dan prasarana, prosedur, termasuk juga seluruh fasilitas navigasi penerbangan. Terkait kesiapan personil, mereka yang bertugas di tower, Air Traffic Control (ATC), juga sudah terus dilatih melalui simulator untuk penanganan penerbangan. 

Petugas ATC Bandara Ngurah Rai, mengatur lalulintas penerbangan, Rabu 13 Oktober 2021.

Latihan tersebut menurutnya sangat penting untuk terus dilakukan, karena menurutnya, selama setahun lebih, aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai cukup rendah. Sehingga, dengan dibukanya kembali penerbangan Internasional, serta untuk menghadapi penambahan slot penerbangan internasional, tentu petugas ATC ini wajib diberikan recurrent training (dilatih kembali) melalui simulasi-simulasi. “Kami perlu me recurrent dan melakukan simulasi-simulasi di lapangan untuk persiapan penanganan penerbangan 14 Oktober ini,” ucapnya, Rabu 13 Oktober 2021 di ATC Bandara Ngurah Rai.

Menurut Riza yang baru 6 hari bertugas di Bali, terkait tata cara Recurrent simulasi, sudah dilakukan melalui media Computer Based Training (CBT) dalam satu ruangan. Yang mana, setiap petugas akan dibagi dalam beberapa sesi, yakni dalam sehari ada sebanyak 6-7 orang dilatih bergantian. Baik itu berkaitan dengan SOP, termasuk juga training bagaimana menghandle kembali penerbangan Internasional. 

Hal ini penting rutin dilakukan, karena untuk license Air Traffic Control, petugas wajib minimal harus mengantongi 40 jam pemanduan. Persyaratan 40 jam pemanduan ini kata dia, harus dicapai dalam waktu 6 bulan. Sehingga, untuk dapat mencapai persyaratan tersebut, meskipun para petugas ATC ini libur, tetap harus meluangkan untuk me recurrent license.

 

Dalam pengaturan lalu lintas pesawat ini, petugas yang disiapkan, akan dibagi menjadi tiga shift dalam bertuga. Yakni, dari pukul 7.30 wita  sampai 13.30 wita,  kemuda pukul 13.30-19.30 wita dan 19.30-0700 wita. “Untuk shift petugas  sudah terpola dan sudah diterapkan  sesuai dengan kepadatan slot yang dilalui selama tiga tahun terakhir. Karena selama setahun lebih, traffics nya agak rendah, tentunya petuga harus di recurrent ulang,” bebernya.

Di masa pandemi Covid-19, traffic penerbangan di Bandara Ngurah Rai memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan saat kondisi normal. Dari data yang dimiliki, jumlah traffic penerbangan selama bulan September ada sebanyak 80 flight per hari. Kemudian untuk bulan Oktober naik menjadi 100 penerbangan sehari. 

“Jumlah itu jauh menurun jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, yang mana saat itu jumlah penerbangan mencapai 400 penerbangan per hari. Dan untuk penerbangan internasional nanti, kemungkinan akan mengalami peningkatan,” yakinnya.

Airnav Indonesia dalam menyediakan slot penerbangan, bekerjasama dengan Angkasa Pura I, dan Otoritas Bandara Wilayah IV, untuk pengaturan slot bagi penerbangan baik domestik maupun internasional. Terkait pembukaan penerbangan Internasional, pengaturan slotnya masih menunggu kebijakan dari Kepala Otban wilayah IV sebagai perwakilan kementerian perhubungan di Bali.  “Secara teknis di ATC, sangat siap baik personel, peralatan, prosedur, semua sudah kita siapkan,” tegasnya. (MBP1)

See also  Disbud Badung Gelar Festival Bulan Bahasa Bali VI, 355 Peserta Ikuti Berbagai Lomba

 

redaksi

Related post