Akan Bangun Krematorium, Desa Adat Kerobokan Ingin Ringankan Beban Masyarakat
MANGUPURA – baliprawara.com
Untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, berencana membangun tempat krematorium. Yang mana nantinya, tak hanya untuk membantu masyarakat untuk prosesi upacara, ini juga nantinya diharapkan dapat membantu memberikan lapangan pekerjaan.
“Kami akan membuat tempat kremasi ini di Setra Desa Adat Kerobokan. Yang mana tenaganya akan dikelola oleh pihak Desa Adat sendiri. Baik itu Uperangga, Serati, bahkan untuk Seninya juga. Harapannya kami, supaya semua komponen masyarakat dapat pekerjaan,” kata Bandesa Adat Kerobokan, AA Putu Sutarja SH., belum lama ini.
Lebih lanjut kata dia, untuk krematorium ini, nantinya akan dikelola langsung oleh Desa Adat dan tidak menggandeng pihak swasta. Sedangkan, siapa saja yang bisa menggelar prosesi kremasi, Sutarja menambahkan, ini akan diperuntukkan khususnya untuk krama adat dulu. Nantinya, tak menutup kemungkinan juga bisa untuk krama Tamiu dan Tamiu.
“Kami di Desa Adat, ingin bagaimana meringankan beban masyarakat, salah satunya Kremasi. Sehingga dalam pelaksanaan upacara tidak terkesan berat,” terangnya.
Untuk lahan, nantinya akan disiapkan seluas 3 Hektar di kawasan Setra (kuburan) Adat Kerobokan. Meski untuk tempat Kremasi tidak memerlukan lahan yang luas, namun kata dia, sarana pendukung lainnya membutuhkan lahan yang luas. Sebenarnya kata dia, rencana pembangunan krematorium ini, seharusnya sudah digarap tahun 2021 ini. Namun karena masih dalam suasana pandemi, ini terpaksa ditunda. “Sebenarnya kalau tidak ada pandemi Covid-19 ini, tentu akan sudah dibangun,” bebernya. (MBP1)