Aktifnya Gelombang Rossby Equator, Tingkatkan Pertumbuhan Awan-awan Hujan di Bali

 Aktifnya Gelombang Rossby Equator, Tingkatkan Pertumbuhan Awan-awan Hujan di Bali

Suasana pasca hujan di wilayah Badung, Bali.

DENPASAR – baliprawara.com

Sebagian besar wilayah Bali, masih berpotensi hujan sedang hingga lebat. Informasi prakiraan cuaca ini berlaku tanggal 30 desember 2024 – 01 Januari 2025.

Dari data yang dimiliki Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Suhu udara berkisar antara 20 – 31 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 65 – 95 %. Sementara, untuk angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 – 45 Km/Jam.

Sedangkan, tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 – 1 meter, di perairan Selatan Bali berkisar antara 0.5 – 2 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5 – 1.5 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 – 1.5 metel.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengatakan, sebagian besar wilayah Bali sudah masuk musim hujan. Kondisi ini diakibatkan karena aktifnya gelombang rossby equator, yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Bali. Selain itu, adanya daerah belokan angin di wilayah Bali yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan-awan konvektif.

Kondisi ini juga mengakibatkan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 28 – 30°C. Massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter).

“Prediksi Cuaca 3 hari kedepan, cuaca secara umum berawan pada pagi hari, dan potensi hujan intensitas ringan – lebat terjadi di sebagian besar wilayah Bali,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin 30 Desember 2024.

See also  Dusun Bedugul Asri, Kebun Edukasi dan Rekreasi, Bangkitkan Nostalgia Indah Suasana Alam Desa Pertanian

Untuk itu, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. “Masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dirangkum oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, serta BPBD Kabupaten/Kota se-Bali, dalam 24 jam terakhir hingga Senin, 30 Desember 2024 pukul 18.00 Wita, terdapat pohon tumbang di 1 titik di Kabupaten Badung. Dampak dari kejadian tersebut nihil korban jiwa/luka dan nihil estimasi kerusakan.

Memasuki musim hujan ini, warga diimbau untuk mewaspadai curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan longsor. Dengan semakin seringnya kejadian bencana, Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin, mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, demi mewujudkan Bali yang tangguh bencana. (MBP)

 

redaksi

Related post