Alumni Sekolah Santa Ursula Ekspresikan Kepedulian Hewan Lewat Lukisan

DENPASAR – baliprawara.com

Setelah sukses menggelar pameran KAMI PEDULI dengan tema “Peduli Alam dan Sampah” pada Juni 2021 yang lalu, Alumni sekolah Santa Ursula Jalan Pos Jakarta yang bernaung di kelompok SanUr Painters kembali tergerak untuk menyelenggarakan pameran lukisan yang kedua. Pameran kali ini, mengambil tema “Peduli Hewan” yang akan digelar mulai 13 Desember 2021 – 6 Februari 2022, di Veneta Gelateria yang berlokasi di Jalan Hang Tuah No. 56, Sanur, Bali.

Menurut, Ketua Panitia Pameran Lukisan KAMI PEDULI “Peduli Hewan”, Peni Cameron, tema ini sendiri dipilih karena digerakkan keprihatinan akan nasib hewan, baik hewan peliharaan maupun satwa langka. Misalnya saja, di Bali saat ini banyak anjing dan hewan peliharaan yang terlantar dan karena kondisi harus ditinggalkan oleh pemiliknya kembali ke luar negeri. “Bahkan tempat penampungan hewan rata-rata penuh dan donaturnya pun berkurang selama pandemi. Sehingga mereka saat ini mengalami kesulitan memelihara hewan yang dititipkan,” katanya usai pembukaan pameran, Minggu 12 Desember 2021. 

 

Selain itu, Hobby menembak hewan pun kian marak. Burung burung kecil yang membantu penyerbukan pun ikut menjadi sasaran. Dengan demikian, diharapkan karya yang dipamerkan dapat menginspirasi para pengunjung untuk lebih peduli terhadap alam dan hewan. Selain memamerkan karya, Sanur Painters juga mengadakan acara sosialisasi mingguan bertajuk “Stop Penyiksaan Binatang”, selain edukasi menyenangkan melalui aktivitas melukis bersama dan dongeng seputar binatang. 

Bagi pecinta anjing, setiap akhir pekan akan hadir seorang pelatih anjing dari PawTime Bali dan seorang dokter hewan yang menyediakan jasa konsultasi gratis. Penyelenggaraannya pameran ini bekerja sama dengan komunitas penyayang hewan, seperti Gus Ajiq dari komunitas Stop Buang Anjing.

Ruang Berkarya Bagi Wanita Paruh Baya

Keunikan pameran ini adalah lukisan-lukisan yang dipamerkan merupakan karya alumni dengan rentang usia 40-70 tahun. Pameran ini memang ingin memberikan kesempatan kepada para wanita usia matang untuk terus berkarya dan mengekspresikan diri di sela-sela kesibukan.

Terlebih wanita masih selalu dibebani peran ganda, sehingga jarang mereka bisa menggali potensi diri. Pameran ini ingin menjadi agen perubahan untuk mendorong perempuan, sekalipun sudah tidak muda lagi, untuk terus belajar dan menampilkan bakat-bakat yang luar biasa. Benar saja, pengalaman hidup yang kaya dan sudut pandang yang bijaksana terbukti menghasilkan karya-karya indah yang tak hanya puitis, tapi juga sarat makna dan secara efektif membuka perasaan siapa pun yang melihatnya. (MBP)

 

redaksi

Related post