Angin Kencang Kembali Terjadi, Pantai Kuta Dilanda Badai Pasir
MANGUPURA – baliprawara.com
Dalam dua hari terakhir, angin kencang kembali menerjang di sejumlah wilayah di Bali, termasuk di kabupaten Badung. Bahkan kondisi angin kencang yang juga terjadi, Rabu (9/12), tak hanya mengakibatkan sejumlah pohon perindang bertumbangan, namun bangunan berupa Bajra Sidhi di kawasan Munggu, juga diterpa angin kencang hingga mengakibatkan bagian atas bangunan patah.
Sementara, di kawasan pantai Kuta, angin kencang juga mengakibatkan pasir pantai hingga beterbangan ke jalan raya. Bahkan sejumlah pohon, yang ada di pantai, juga ikut tumbang.
Ketua Pengelola Wisata Pantai Kuta, Wayan Sirna mengatakan, fenomena angin kencang yang terjadi selama 15 menit ini, dikatakan cukup mengagetkan. Karena angin kencang tiba-tiba saja datang menerpa sekitar pukul 13.30 Wita. Orang-orang yang saat itu ada di pantai, langsung berlarian mencari tempat aman, dengan cara bersembunyi di balik tembok pembatas pantai. “Kejadian semacam ini memang sudah pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Fenomena yang dikenal dengan istilah badai pasir itu, membuat pedagang dan wisatawan berlarian dan mencari tempat aman,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman mengungkapkan, saat ini memang sedang terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah Bali. Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh adanya bibit siklon tropis di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa. “Bibit siklon di selatan Pulau Jawa itu memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa peningkatan curah hujan beserta kecepatan angin,” beber Iman.
Lebih lanjut dijelaskannya, berdasarkan informasi prakiraan cuaca tanggal 9-11 Desember 2020, angin umumnya bertiup dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 6 – 36 km/jam. Sementara untuk tinggi gelombang laut, itu berkisar antara 0,5 – 2,5 meter di Perairan Utara Bali, Selat Bali, dan Selat Lombok, serta 1 – 4 meter di Perairan Selatan Bali.
Pihaknya menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat, supaya tetap waspada terkait adanya potensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di Bali bagian Barat, Tengah, Timur, dan Utara. “Selain itu juga kaitan dengan tinggi gelombang laut yang mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali,” ucapnya. (MBP)