Apel Kesiapsiagaan WWF ke-10, ITDC Pastikan Kesiapan Fasilitas, Keamanan, Kenyamanan di Kawasan The Nusa Dua
Mangupura – baliprawara.com
Menjelang digelarnya World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan The Nusa Dua, menggelar sejumlah persiapan untuk mendukung kegiatan ini. Terbaru, pihak ITDC menggelar apel kesiapsiagaan dalam menyambut WWF ke-10, Jumat 10 Mei 2024 di lobby Kantor ITDC.
Apel kesiapsiagaan yang dipimpin langsung oleh Direktur Operasi ITDC ini, diikuti kurang lebih sebanyak 350 orang stakeholders ITDC di The Nusa Dua. Kegiatan ini digelar untuk memastikan keamanan, kenyamanan selama kegiatan yang diperkirakan akan dihadiri sebanyak 30 ribu delegasi.
Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka, mengatakan, melalui apel kesiapsiagaan ini, pihaknya sebagai pengelola kawasan, selaku tuan rumah, harus memastikan bahwa semua fasilitas yang ada di ITDC termasuk fasilitas keamanan, listrik, internet, pelayanan keamanan pantai, harus dipastikan tersedia dan terlayani dengan baik. Yang paling penting kata dia, semua harus berfungsi dengan baik.
“Kita harus memastikan bahwa pelayanan ini memberikan kesan yang baik untuk para anggota delegasi, dan yang paling penting juga bahwa kami sebagai pengelola kawasan, tidak bisa berdiri sendiri, tanpa harus berkolaborasi dengan banyak pihak. Karena kami harus memastikan bahwa keamanan, kenyamanan delegasi adalah yang paling utama,” kata Troy ditemui usai Apel.
Lebih lanjut pihaknya sering mengatakan bahwa, Nusa Dua merupakan etalasenya pariwisata Indonesia di mata dunia. Untuk itu, bila kesan yang diterima oleh semua delegasi baik, pasti kesananya akan baik.
“Dan kita harus memastikan bahwa semua yang terkait di sini, bukan Hanya ITDC, ada juga TNI, Polri, Basarnas, Telkom, PLN, dan pihak terkait lainya, semua sama mendukung kolaborasi ini. Karena yang kita harus pastikan bahwa, semua selama melakukan kegiatan-kegiatan di kawasan Nusa Dua ini, harus berlangsung dengan baik. Kita (The Nusa Dua-red) adalah tuan rumah, kita adalah wajah Indonesia,” tegasnya.
Ia juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bawah sesungguhnya pariwisata sudah bangkit, pariwisata di Nusa Dua sudah hidup kembali. Sehingga dengan adanya banyak perhelatan internasional, juga berdampak pada okupansi atau tingkat hunian di kawasan. Hal itu dapat dilihat dengan semakin banyak tamu-tamu dari mancanegara, yang menginap di kawasan The Nusa Dua.
Lebih lanjut dikatakan, even-event internasional yang digelar seperti WWF ini, juga untuk memperkuat, mempertegas kesiapan Nusa Dua, bukan hanya untuk leisure, bukan hanya untuk menginap, tapi juga untuk konferensi internasional. “Sampai hari ini dengan usia 50 tahun, The Nusa Dua masih dipercaya, dan pastinya kita harus memberikan pelayanan yang paling baik untuk semua delegasi, semua yang terlibat dan terundang, sehingga kesannya ke dunia harum dan positif untuk indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika, menambahkan, terkait pengamanan, akan ada sejumlah stakeholder yang akan melakukan pengawasan di kawasan. Baik itu dari Kepolisian, TNI dan juga Paspampres.
Selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 ini, pengamanan dan pemeriksaan menuju kawasan The Nusa Dua, tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan sesuai dengan standar pengamanan VVIP. Pengamanan venue setingkat VVIP atau Ring 1 hanya diberlakukan di BICC, The Westin Resort Nusa Dua, Bali sebagai venue utama serta hotel-hotel yang menjadi lokasi akomodasi Head of Delegates (HOD).
Sedangkan untuk operasional dalam kawasan The Nusa Dua, tetap berjalan seperti biasa. Pemeriksaan maksimum atau optimal, tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan The Nusa Dua oleh satuan keamanan. “Secara umum tidak ada perubahan untuk traffic lalu lintas. Buka tutup akan dilakukan saat pengamanan pada saat VVIP maupun HOD menuju venue atau kembali ke hotel masing-masing,” kata Dwiatmika yang juga hadir para apel ini. (MBP)