Asal Munculnya Buaya di Pantai Legian, Ini Penjelasan BKSDA

 Asal Munculnya Buaya di Pantai Legian, Ini Penjelasan BKSDA

Buaya yang diamankan di pantai Legian, Rabu 4 Januari 2023, akhirnya dibawa ke kantor BKSDA Bali.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kemunculan seekor buaya berukuran besar yang sempat menggegerkan pengunjung pantai Legian, Kuta, Badung, Rabu 4 Januari 2023, akhirnya diamankan ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Buaya yang diperkirakan jenis muara atau buaya bekatak (Crocodylus Porosus) ini, sebelumnya muncul tiba-tiba di pantai, pada siang hari.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali  Agus Budi Santosa, yang sempat turun ke lokasi menyampaikan kalau buaya ini, memiliki ukuran kurang lebih 2,9 meter. Jika melihat ukuranya, umur buaya ini bisa diperkirakan berumur sekitar 4 – 5 tahun. Yang mana, bisa dikatakan kalau Biaya ini, merupakan buaya dewasa. 

Kejadian munculnya buaya di pantai Legian kata dia, baru pertama kali terjadi. “Jenis kelamin Buaya ini, Jantan, dengan panjang kurang lebih 2,9 meter. Ini kira-kira umurnya 4-5 tahun,” kata Agus. 

Saat ini, buaya tersebut telah dibawa ke kantor BKSDA untuk nantinya akan dilakukan eksaminasi kesehatan. Pasalnya, dari pemeriksaan luar, diketahui buaya ini mengalami luka dibagian tubuhnya. “Nantinya, setelah dilakukan eksaminasi, akan dilakukan uji dan analisa keliaran. Apakah ini buaya yang dipelihara dan sengaja dilepas pemelihara, atau ini buaya memang dari alam liar. Ini belum kita pastikan,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebetulnya ada habitat asli buaya muara di dekat kawasan Legian, yakni di kawasan hutan mangrove Taman Hutan Raya  (Tahura) Ngurah Rai. Yang mana kata dia, di kawasan tersebut memang merupakan habitat asli buaya muara, yang sampai saat ini masih ada buayanya. “Kita di dekat-dekat sini ada namanya habitat Tahura Ngurah Rai. Dimana, disana memang masih ada buayanya karena disana habitat aslinya,” terangnya.

See also  Tambahan Rute Balikpapan, Diyakini Menjadi Rute Menjanjikan untuk Pertumbuhan Pariwisata Bali

Kalau penelitian yang dilakukan, di tahura Ngurah Rai, sampai saat ini masih ada buaya muara. Karena buaya itu memang habitatnya disana, dan  itu tidak masalah. Disinggung terkait apakah buaya ini merupakan buaya yang sebelumnya terlihat di kawasan pantai mertasari, pihaknya tidak bisa memastikan hal itu. “Yang diamankan ini, apakah bisa dipastikan berasal dari tahura atau itu berasal dari orang yang sudah dipelihara bertahun tahun, yang entah dilepaskan atau terlepas, itu kita belum tahu. Buaya ini, kalau di habitat aslinya masih ada. Tapi tidak sampai ke sini (Legian-red),” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, kemunculan buaya ini sempat menghebohkan pengunjung pantai Legian. Melihat hal itu, petugas Balawista kemudian menggiring buaya ini agar tetap berada di pinggir pantai. Dengan dibantu warga, buaya ini akhirnya berhasil diamankan. Buaya ini, kemudian diamankan dan dibawa pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, untuk melakukan pengecekan. (MBP1)

 

redaksi

Related post