Asesor LAM-PTKes Lakukan Asesmen Lapangan pada Prodi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah FK Unud
DENPASAR – Baliprawara.com
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) melakukan Asesmen Lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jumat (22/07/2022). Tim Asesor yang hadir dalam asesmen lapangan tersebut sebanyak dua orang yakni Prof. dr. Linda Wilhelma Ancella Rotty, Sp.PD-KHOM, FINASIM dan Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH.
Dalam kesempatan ini Dekan Fakultas Kedokteran Unud Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes menyampaikan proses akreditasi ini merupakan yang kedelapan dalam tahun ini, di fakultas kedokteran terdapat 33 program studi 4 di antaranya adalah profesi, tahun ini rencananya akan melakukan reakreditasi untuk 15 program studi. Terkait dengan akreditasi sebagai suatu amanah undang-undang maka proses akreditasi wajib untuk diikuti oleh semua institusi pendidikan. Ini untuk menjamin bahwa proses Tri Dharma Perguruan Tinggi telah dilaksanakan sesuai standar yang sudah ditetapkan bersama dan tujuannya adalah lulusan yang kita hasilkan itu benar-benar memiliki kopetensi yang sesuai. Untuk menjamin hal itu dibutuhkan sistem penjaminan mutu, secara kelembagaan sistem penjaminan mutu di Unud telah ada baik dari tingkat universitas, fakultas, maupun program studi.
Sistem penjaminan mutu internal ini belum sepenuhnya bisa melihat celah atau kekurangan yang kita miliki, oleh karena itu perlu dilengkapi oleh penjaminan mutu eksternal yang bisa menambal lubang atau celah yang masih bisa kita upayakan untuk proses perbaikannya. Hari ini kita kedatangan Tim Asesor dari LAM-PTKes untuk membantu kita menemukan celah atau kekurangan yang nantinya kita akan pakai sebagai acuan untuk pengembangan program studi kedepan agar menjadi lebih baik lagi. Dekan berharap Tim Asesor nantinya bisa memberikan masukan kepada kami sebanyak-banyaknya sehingga ini akan menjadi bekal kepada pengelola program studi untuk bisa melakukan suatu upaya perbaikan yang berkesinambungan.
Sementara itu Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M. Eng.,IPU dalam sambutanya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan Universitas Udayana diantaranya Dies Natalis Ke-60 Unud yang akan dilaksanakan beberapa minggu ke depan yang tepatnya akan jatuh pada tanggal 29 September 2022, mudah-mudahan pada dies natalis tersebut menjadi refleksi bagaimana Unud ke depan bisa kita kembangkan dan bagaimana kita bisa mengevaluasi diri sehingga nanti hal-hal yang berkaitan model pengembangan institusi ini bisa dilajutkan di waktu yang akan datang. Universitas Udayana juga beberapa bulan yang lalu sudah sah telah meraih akreditasi unggul, Unud memiliki kurang lebih 30.000 mahasiswa, 13 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.
Unud juga mengelola 1 Rumah Sakit Udayana yang sekarang sudah dinyatakan tipe B dan berharap rumah sakit tipe B ini bisa ditingkatkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sehingga nantinya proses pendidikan untuk mahasiswa kedokteran bisa dilakukan lebih optimal lagi. Kemudian Rumah Sakit Gigi dan Mulut juga sudah tahap proses pembangunan dan diharapkan nantinya dapat memberikan layanan kepada masyarakat juga melakukan tupoksinya sesuai dengan yang diharapkan yaitu meningkatkan kopetensi lulusan mahasiswa dari podi pendidikan dokter gigi dan mulut. Rumah sakit hewan juga di bawah FKH Unud juga akan dibangun tahun depan karena prosespek RS Hewan ini sangatlah bagus.
Fakultas Kedokteran merupakan salah satu fakultas yang sangat penting di Unud karena terdiri dari 33 program studi, di Unud terdapat sebanyak 118 program studi, 33 nya itu terdapat di FK Unud, itu artinya kurang lebih 28 persen prodinya ada di fakultas kedokteran dan semua prodi tersebut sangatlah luar biasa. Dari 118 prodi yang ada di Unud lebih dari 72 persen prodi-prodi tersebut akreditasinya sudah tersebar dalam klasifikasi sangat baik, A dan unggul dan sisanya itu terakreditasi B. Rektor berharap kedepanya banyak prodi yang terakreditasi unggul sehingga nanti peta jalan pengembangan manakala prodi sudah terakreditasi unggul tingkat nasional akan didorong menjadi prodi yang terakreditasi secara internasional.
Sampai tahun ini di Unud terdapat 9 prodi yang sudah terakreditasi Internasional, tahun ini akan dikembangkan sekitar 14 prodi yang akan didorong menjadi akreditasi Internasional. Khusus untuk prodi-prodi humaniora akreditasinya itu adalah FIBAA, di tahun 2023 diharapkan 13 prodi lagi untuk di dorong untuk capaian akreditasi Internasional termasuk prodi di FK Unud. Rektor dalam kesempatan ini berharap mudah-mudahan dengan kehadiran para asesor ini bisa memberikan hal-hal yang menjadi patokan atau arahan bagaimana ke depan bisa kita kembangkan program studi jantung dan pembuluh darah dan prodi-prodi yang lain pada umumnya, serta diharapkan proses pelaksanaan asesmen ini dapat dilaksanakan secara maksimal. (MBP/Unud.ac.id)