Aspal Berlubang Diperparah LPJU Padam di Jalan Nusa Dua Selatan Sangat Rawan Saat Malam

 Aspal Berlubang Diperparah LPJU Padam di Jalan Nusa Dua Selatan Sangat Rawan Saat Malam

Perbaikan jalan berlubang di kawasan jalan Nusa Dua Selatan, Selasa 18 Februari 2025.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kondisi aspal jalan di kawasan Jalan Nusa Dua Selatan, Peminge, tepatnya berada di depan hotel Mercure, sempat dikeluhkan warga akibat berlubang. Bakan, kondisi lubang dengan diameter cukup besar tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. Ditambah kondisi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalur tersebut, juga cukup banyak yang mati, yang sangat rawan pada malam hari.

Menurut penuturan Ketua Pecalang Desa Adat Peminge, Nyoman Beker, kondisi tersebut sudah terlihat sejak 5 hari dan telah dilaporkan kepada instansi terkait. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah menempatkan rambu penanda di dekat jalan berlubang agar tidak dilalui pengendara. “Lubangnya itu menganga cukup lebar. Saya sempat melihat di dalamnya ada urugan limestone,” ungkapnya.

Dikatakan, kondisi jalan berlubang sebenarnya cukup banyak terlihat di sepanjang Jalan Siligita. Dengan posisi terbanyak ada di sepanjang Jalan Nusa Dua Selatan sampai ke titik hotel Hilton.

Kondisi tersebut muncul sejak 2 bulan terakhir pasca cuaca ekstrim, karena hujan. Jalan berlubang ini bahkan sempat mengakibatkan kecelakaan. Di mana ada 3 kali kejadian kecelakaan berturut-turut akibat pengendara menghindari lubang dan ditabrak pengendara lainnya.

Khusus di Jalan Nusa Dua Selatan, kondisi tersebut diperparah dengan cukup banyaknya LPJU yang padam dan belum mendapatkan perbaikan. Dari 120an unit LPJU yang ada, kondisi yang hidup normal hanya 10 unit saja.

Begitu pula dengan ornamen menur pada ujung LPJU yang cukup banyak rontok dan sangat membahayakan pejalan kaki. “Kami harap LPJU ini juga dapat diatasi. Perkembangan jalan Nusa Dua selatan saat ini cukup ramai dilalui kendaraan menuju ke Pandawa dan sekitarnya. Ini menjadi jalur alternatif yang dipilih untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Uluwatu. Dengan ramainya kendaraan, saya harap fasilitasnya juga harus memadai,” bebernya.

See also  Sekda Adi Arnawa Mulang Pakelem Awali Prosesi Penanganan Keretakan Tebing Pura Uluwatu

Ia juga berharap kepada Dinas LHK Badung untuk dapat merapikan pohon perindang di sepanjang taman pedestrian jalan. Kondisi taman yang banyak ditumbuhi tanaman membuat pejalan kaki terhalang, sehingga mereka harus mengalah turun ke jalan raya. Upaya menjaga kebersihan memang secara rutin dilakukan oleh petugas kebersihan dari Kelurahan Benoa, namun kondisi taman tentu perlu diperhatikan mengingat kondisinya yang mengganggu pejalan kaki.

Sementara itu, terkait jalan berlubang, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Badung, I Putu Teddy Widnyana Putra menerangkan, perbaikan jalan di Jalan Nusa Dua Selatan sudah dilakukan atensi. Untuk perbaikan, dilakukan oleh pekerja dari Perumdam Tirta Mangutama. Hal itu dikarenakan posisi titik jalan yang jebol berada pada titik utilitas pipa Perumdam. “Saat ini perbaikan dilakukan dari pihak Perumdam Tirta Mangutama,” ujarnya.

Terpisah, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengaku telah menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak terkait, dalam hal ini Balai Pelaksana Jalan Nasional yang memenangi. Hal tersebut juga sudah dilaporkan kepada Dinas PUPR untuk dapat mengatensi. Begitu pula dengan LPJU yang memang sering dikeluhkan karena banyak yang padam. Pihaknya berharap hal tersebut dapat segera menjadi atensi untuk dilakukan perbaikan, sebab berpotensi memicu kecelakaan. (MBP1)

 

redaksi

Related post