Awal Tahun 2023, Damkartan Karangasem Tangani 8 Kebakaran dan 22 Penyelamatan

 Awal Tahun 2023, Damkartan Karangasem Tangani 8 Kebakaran dan 22 Penyelamatan

Personel Damkartan Karangasem saat melakukan penyelamatan. (ist)

AMLAPURA – baliprawara.com

Selama tahun 2023, Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem, telah melakukan penanganan cukup banyak jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022. Menurut data yang dimiliki, dari 1 Januari hingga 12 Februari 2023, ada sebanyak 30 kali penanganan. Dari total 30 penanganan ini, sebanyak 8 kali penanganan kebakaran dan 22 kali penyelamatan.

Menurut Kepala Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, penanganan yang dilakukan selama tahun 2023, memang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022 dalam periode waktu yang sama.

“Untuk tahun 2023 kita melakukan sebanyak 30 kali penanganan, dengan rincian, 8 penanganan kebakaran, dan 22 penyelamatan. Sedangkan untuk tahun 2022 yang lalu kami hanya melakukan penanganan sebanyak 22 kali, 19 kali penyelamatan dan 3 kali kebakaran,” katanya Senin 13 Februari 2023. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Damkartan Karangasem kata Siki Ngurah, lebih sering melakukan penyelamatan jika dibandingkan dengan penanganan kebakaran yang merupakan tugas utamanya. Tahun lalu, total jumlah penanganan mencapai 100 kali lebih.

“Sekarang sudah banyak masyarakat yang tergantung dengan Damkartan terkait penyelamatan, seperti evakuasi ular, evakuasi sarang tawon bahkan handphone masuk ke selokan juga minta bantuan ke Damkartan,” bebernya.

Mengingat semakin banyaknya penyelamatan yang dilakukan oleh pasukan Damkartan, seluruh personel kini terus diberikan pelatihan terkait penyelamatan. Hal itu penting dilakukan supaya semakin sigap dan tanggap untuk merespon setiap laporan yang masuk. Sehingga masyarakat semakin merasa terbantu dengan kehadiran Damkartan.

Dirinya juga mengatakan, dengan keterbatasan personal dan lokasi yang cukup jauh dari pos, Damkartan terus berusaha melakukan penanganan dengan maksimal. Seperti wilayah Kecamatan Kubu, wilayah rawan kebakaran ketika musim panas memiliki jaraknya cukup. Sehingga personel Damkartan selalu disiagakan di lokasi tersebut. “Sehingga ketika terjadi kebakaran, kami bisa cepat melakukan penanganan supaya kebakaran tidak meluas ke pemukiman warga,” jelas Siki Ngurah. (MBP6)

See also  Maksimalkan Potensi Ekspor Udang Vaname, LPEI Resmikan Desa Devisa Klaster Udang Jembrana

 

redaksi

Related post