Badung Serahkan Benih Padi, Sayur Mayur dan Bibit Ikan
MANGUPURA – baliprawara.com
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyerahkan benih padi, sayur mayur dan bibit ikan secara simbolis kepada 25 subak bertempat di Bale Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi, Jumat (12/6). Langkah ini sebagai wujud perhatian dan bentuk dukungan kepada petani di tengah situasi pandemi Covid-19,
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana menyampaikan, dalam kegiatan ini diserahkan secara simbolis bantuan benih unggul sebanyak 50.250 Kg kepada 25 Subak dengan luas tanam 2.010 Hektar, penyerahan bibit cabe dan terong kepada Kelompok Wanita Tani (KWT). Disamping itu dari Dinas Perikanan Kabupaten Badung juga diserahkan bibit ikan kepada kelompok masyarakat, dimana tahun 2020 ini menargetkan produksi dan distribusi bibit ikan 2 juta ekor.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan kegiatan penanaman pohon, penyerahan benih, penanaman padi dan penebaran bibit ikan ini merupakan bentuk atensi dari Pemerintah Kabupaten Badung terhadap sektor pertanian. Ini kata dia sekaligus untuk mengoptimalkan sektor pertanian sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan dari masyarakat Badung kedepannya.
“Apalagi kita di Badung tidak sebatas sedang berupaya mewujudkan ketahanan pangan bersama, tapi justru lebih dari itu. Kita di Badung berusaha mewujudkan kedaulatan pangan artinya segala kebutuhan pangan masyarakat Badung bisa terpenuhi dari hasil pangan masyarakat Badung sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut dalam memotivasi para petani, menurut Suiasa Pemerintah Kabupaten Badung memberikan atensi khusus kepada sektor pertanian. Karena para petani ini merupakan pahlawan-pahlawan bagi kelangsungan hidup masyarakat karena telah berjuang untuk memenuhi pangan bagi masyarakat. “Atas dasar ini, kami memperhatikan para petani dengan memberdayakan skill, kemampuan dan pengetahuannya dan selanjutnya tingkat kesejahteraannya juga ditingkatkan seperti dengan pemberian insentif kepada Pengurus Subak dan lainnya ini dalam rangka mengajak mereka sebagai partner untuk menggerakkan para petani-petani kita, mempertahankan budaya dan tradisi pertanian,” katanya
Dikatakan dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Badung berupaya mendorong para petani untuk terus berkarya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan mengingat produksi pertanian tidak boleh berhenti karena produksi pangan merupakan kebutuhan utama masyarakat. Untuk itu petani juga harus disiapkan peralatannya seperti sarana produksi, bibit, pupuk, pemberantasan hama dan asuransi pertanian. (MBP1)