Bagikan Ribuan Masker dan Sembako, Luh Putu Nopi Minta Bantuan Kemanusiaan Tidak Dipolitisir
SINGARAJA, baliprawara.com
Masih ingat dengan wajah cantik caleg Partai NasDem bernama Luh Putu Nopi Seri Jayanti? Meski gagal meraih kursi DPRD Provinsi Bali dari dapil Buleleng, ia tetap menunjukkan kepedulian pada masyarakat yang sedang susah saat virus Corona mewabah.
Nopi, pencetus gagasan pemindahan ibukota Bali ke Buleleng ini, sejak pagi hingga Jumat (10/4) petang, membagikan ribuan masker beserta paket sembako, sabun, cairan disinfektan dan beberapa alat penyemprotan elektrik kepada masyarakat Buleleng. Untuk membagikan ribuan bantuan guna meringankan beban masyarakat miskin di tengah dampak virus Corona, Nopi memberdayakan sekaa teruna teruni (STT), salah satunya STT Banjar Melaka, Kayuputih, Buleleng dan beberapa kelompok masyarakat lainnya. Dengan ini, Nopi berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
Nopi tidak sekadar bagi-bagi paket bantuan saja, politisi muda yang pernah menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Daerah Jokowi – Amin Provinsi Bali ini juga lakukan sosialisasi cara pencegahan penularan virus Corona. Dengan telaten ia menjelaskan pada warga lansia, cara mencuci tangan dengan sabun, cara melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di rumah, cara membuat masker dari lembaran kain dan menjelaskan pentingnya menjaga pola hidup sehat serta social distancing.
Nopi menyampaikan, dirinya tidak punya agenda khusus, apalagi politik dalam kegiatan ini. “Ini bukan kegiatan pencitraan maupun upaya mengumpulkan suara, karena jadwal politik masih sangat jauh. Jadi, mohon jangan dipolitisir,” ujar Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Bali ini.
Lebih lanjut, advokat sukses ini mengaku prihatin melihat data statistik penyebaran virus Corona di Buleleng yang terus meningkat. Dirinya sadar, meskipun Pemkab Buleleng dibawah komando Bupati Agus Suradnyana telah bekerja keras, namun tanpa kesadaran masyarakat pasti akan sulit buat Buleleng bisa segera terlepas dari ancaman virus yang telah membunuh puluhan ribu nyawa di seluruh dunia.
“Saya sadari bahwa apa yang telah saya kerjakan masih sangat kecil artinya. Namun ini wujud bakti saya kepada masyarakat Buleleng khususnya. Saya harap kegiatan ini dapat memotivasi para pemuda, tokoh masyarakat, tokoh lingkungan untuk mau turut serta membantu warga yang tidak mampu yang mendapat imbas dari mewabahnya virus Corona ini, minimal turut mensosialisasikan pencegahan penularan virus Corona,” ujar Nopi bersemangat.
Ia juga berpesan, dalam menghadapi wabah ini masyarakat tidak usah panik, meski secara ekonomi banyak saudara yang mengalami masa susah akibat dirumahkan. “Di balik sebuah musibah, mari kita ambil hikmahnya. Semoga wabah ini bisa membangkitkan kembali rasa persaudaraan, menyame braya, rasa kepedulian sosial. Mari kita meringankan tangan, meringankan hati, singsingkan lengan baju, saling asah asih asuh, tat twam asi, bersatu melawan virus Corona ini,” katanya.
Sementara itu, warga yang mendapatkan bantuan menyampaikan terima kasih atas kepedulian Nopi. “Terima kasih untuk donasi dari ibu Luh Putu Nopi Seri Jayanti yang telah berbagi ratusan paket masker dan sembako untuk lansia kurang mampu di Banjar Dinas Melaka, Kayu Putih,” ucap Ketut Wenten, warga setempat. (praw5)