“Bala Kauh” Sekaa Gong Yowana Swara Dharma Pertiwi Pecatu, Tampil di Festival Seni Budaya Badung
MANGUPURA – baliprawara.com
Sekaa Gong Yowana Swara Dharma Pertiwi, Banjar Adat Kauh Pecatu, Kuta Selatan, Badung, tampil memukau pada lomba Baleganjur, Festival Seni Budaya ke-14 Kabupaten Badung, Senin 13 November 2023. Mengangkat judul “Bala Kauh”, penampilan Baleganjur inovatif ini, mengangkat kisah tentang kejadian-kejadian yang pernah terjadi di tahun 1945 silam.
Pada penampilan kali ini, pola garapan melodi ditampilkan sebagai suasana pengenangan peristiwa dan dihiasi dengan pola-pola kekebyaran, untuk mempertegas rasa memiliki dan menjaga keamanan, supaya desa pecatu senantiasa ajeg, lestari, dan berbudaya.
Dengan komposer I Wayan Partana, S.Sn. Koreografer Ngurah Krishnamurti SSn., penampilan kali ini didukung Sekaa Teruna Dharma Pertiwi, komunitas Saih Pitu.
Bandesa Adat Pecatu, I Made Sumerta yang ditemui saat mendampingi penampilan Baleganjur ini, sangat menyambut baik digelarnya lomba dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-14 Mangupura. Pada penampilan perwakilan dari desa Pecatu ini, persiapan telah dilakukan selama 3 bulanan.
Lebih lanjut kata Sumerta yang juga anggota DPRD Kabupaten Badung ini mengatakan, untuk pelestarian seni dan budaya, desa adat sangat mendukung. Untuk itu, pihaknya mewakili desa adat, memberikan dana sebesar Rp 30 juta. Meski diakuinya, selama persiapan untuk mengikuti lomba ini, banyak donatur yang ikut memberikan perhatian, baik secara pribadi, maupun dari kelembagaan. “Tadi kami sudah serahkan dana dari desa adat sebesar Rp 30 juta,” katahya.
Selanjutnya pihaknya berharap, kegiatan kegiatan positif seperti ini agar digelar berkesinambungan. Mengingat Bali ini terkenal dengan seni dan budayanya. Tentu kreatifitas anak muda ini harus diwadahi sebagai upaya pelestarian seni dan budaya. “Kegiatan positif seperti ini, pasti akan kita dukung,” ucap Sumerta yang kembali maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti. (MBP)
