Bali Art of Harmony, Promosikan Pulau Nusa Dharma Sebagai Wellness Tourism Destination
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebagai wellness tourism destination atau tujuan wisata kesehatan, Pulau Nusa Dharma, The Nusa Dua, sejak tahun 2019, telah disiapkan untuk Pulau Yoga dan Meditasi. Sejak ditetapkan sebagai pulau Yoga dan Meditasi, pulau dengan luas kurang lebih 3 hektar ini, kini terus berbenah.
Menurut General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, penataan pulau Nusa Dharma secara bertahap terus dilakukan. Terutama penataan infrastruktur dasar yakni perataan tanah termasuk untuk view. Sehingga nuansa dan pemandangan ke laut bisa menjadi lebih jelas. Karena seperti diketahui, pulau mungil ini, dikelilingi lautan.
Tentu bagi peyoga maupun yang melakukan meditasi, dengar suara deburan ombak dan pemandangan laut yang indah, tentu akan membuat pengunjung betah berlama-lama disana. “Karena pulau ini dikelilingi laut dengan luas 3 hektar. Tentu pemandangannya juga sangat indah,” katanya.
Sebagai salah satu bentuk upaya dalam memperkenalkan Pulau Nusa Dharma sebagai pulau yoga dan meditasi, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), berkolaborasi dengan Guruji Gede Prama, menggelar kegiatan meditasi dan Dhamma Talk bertajuk “Bali Art of Harmony” di Pulau Nusa Dharma, Kawasan The Nusa Dua pada Rabu, 13 Desember 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 orang peserta, yang terdiri dari wisatawan hotel kawasan The Nusa Dua, siswa sekolah internasional di Bali, komunitas pecinta yoga dan meditasi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca) Kuta Selatan serta Bendesa Adat desa penyangga The Nusa Dua. Bali Art of Harmony ini, juga dimeriahkan dengan persembahan Song of Nature dari Gus Teja serta pameran dari para penggiat Tenaga Kerja Mandiri (TKM) binaan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Daerah Gianyar.
TKM ini menampilkan wellness and eco-friendly product diantaranya Puri Damai (teh secang, minyak rambut alami, taru berig), Phalam (sabun ramah lingkungan), Bali Ayu (produk spa), Adi Karya (anyaman dari bahan lontar, bambu dan pandan), Activated Bamboo Charcoal (arang bambu aktif yang diproduksi dengan menggunakan bambu lokal Bali), Ayana Kitchen (aneka kue), Krilazz (keripik talas), Moringa (jaje Bali) serta Kembang Tropis (produksi kain dengan motif Bali).
Dikatakan Ngurah Ardita, ini merupakan suatu kehormatan bagi ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua, karena dapat berkolaborasi dengan Guruji Gede Prama dalam menyelenggarakan Bali Art of Harmony di Pulau Nusa Dharma yang kami optimalkan sebagai Pulau Yoga dan Meditasi. Kegiatan-kegiatan seperti ini, secara bertahap diharapkan dapat menambah value The Nusa Dua, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi bagi wisatawan untuk beraktivitas dan menginap di kawasan ini.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat pula menjadi alternatif wellness activity bagi pengunjung kawasan serta wisatawan yang menginap di hotel kawasan The Nusa Dua,” harapnya
Bali Art Harmony terselenggara atas kerinduan semua pihak untuk bersama-sama hidup sehat baik secara fisik maupun mental sehingga dapat berkarya untuk memaksimalkan potensi yang ada pada setiap individu dan komunitas.
Tokoh spiritual internasional yang dikenal sebagai penulis, pembicara, motivator dan pembimbing meditasi Guruji Gede Prama menambahkan, kesehatan dan wellness dari masyarakat tentunya akan menjadi bagian yang sangat vital dalam keberlangsungan dari komunitas. Dalam perfective lain, sustainability atau keberlangsungan hidup bukan saja bicara dari segi lingkungan alam planet bumi saja, namun juga berhubungan dengan kesehatan fisik dan mental dari masyarakat yang ada di dalamnya.
Banyak pembuktian dan saran secara psikologis bahwa pendekatan kepada alam, lingkungan alami, akan meningkatkan kesehatan mental manusia. Mekanisme ini termasuk mengurangi stress, meningkatkan emosi positif, restorasi kemampuan kognitif dan efek positif kepada regulasi pribadi secara keseluruhan.
Guruji Gede Prama menambahkan bahwa, dirinya merasa bahagia karena ITDC akan mengembangkan Pulau ini sebagai kawasan untuk kebutuhan wellness activity. Pulau Nusa Dharma ini menurutnya, memiliki vibrasi yang damai dan mengagumkan, sangat bagus untuk dikembangkan sebagai kawasan spiritual. (MBP1)