Bali Masuk Musim Peralihan, Waspada Cuaca Ekstrim

 Bali Masuk Musim Peralihan, Waspada Cuaca Ekstrim

Suasana pantai di Badung, Bali

MANGUPURA – baliprawara.com

Pulau Bali, saat ini sudah memasuki musim peralihan.Dimana, potensi angin kencang berdurasi singkat, cuaca yang berubah-ubah dan hujan lebat hingga sedang menjadi salah satu ciri bahwa Bali sudah memasuki musim peralihan (pancaroba). Untuk itu, masyarakat Pulau Bali, dihimbau untuk senantiasa sigap dan mewaspadai terhadap potensi bencana hidrologi menjelang musim hujan. 

Seperti yang disampaikan Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Made Sudarma, berdasarkan pengamatan citra radar satelit cuaca, saat ini terpantau bahwa hujan memang masih belum merata turun di wilayah Bali. Dimana hujan masih terkonsentrasi terjadi di wilayah Bali bagian barat dan tengah. 

Meski demikian, pada pada umumnya wilayah Bali saat ini memang sudah mulai memasuki masa peralihan musim, sehingga pembentukan awan konvektif banyak terjadi, utamanya di 3 wilayah. Menurutnya, berdasarkan update data stasiun Klimatologi Jembrana tanggal 20 Oktober, ada 4 ZOM (zona musim) wilayah Bali yang memasuki musim hujan. Yaitu ZOM 205 meliputi wilayah Jembrana bagian barat, ZOM 209 meliputi wilayah Tabanan Badung, dan Gianyar bagian utara, ZOM 210 meliputi wilayah Tabanan, gianyar, Badung, dan Bangli bagian tengah, serta ZOM 215 wilayah Karangasem bagian tengah.

 

Jika dilihat per titik pos hujan, hingga tanggal 20 Oktober terdapat 12 titik pos yang sudah memasuki musim hujan. Hal itu dikarenakan sudah 3 dasarian berturut-turut, curah hujannya diatas 50 mm. “Pos hujan tersebut yaitu Pos Tetelan Melaya, Staklim Jembrana, Petang, Baturiti, Pupuan, Sidembunut, Singaraja, Besakih, Sidemen, Gianyar, dan Klungkung. Sedangkan 1 pos hujan terindikasi masuk musim hujan, yaitu Pos Bangli. Jadi update informasi hujan itu dilakukan oleh stasiun klimatologi (staklim) Jembrana per 10 hari. Data itu dikirim ke kami, kemudian kita informasikan kepada masyarakat dan pihak terkait,” katanya belum lama ini.

See also  Wujud Kepedulian, Perbekel Bantas Kunjungi Anggota Linmas yang Sakit

Berdasarkan data tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim peralihan memasuki musim hujan. Yang mana, pada masa peralihan ini, yang perlu diwaspadai yakni potensi hujan dengan kilat petir, disertai angin kencang berdurasi singkat, khususnya di wilayah Bali bagian barat, tengah dan sebagian utara. 

Pihaknya juga mengimbau agar semua pihak yang terkait dengan aktivitas di laut, untuk mewaspadai potensi gelombang perairan selatan Bali yang bisa mencapai 2 meter atau lebih. Khususnya di perairan selat Bali bagian selatan, selat badung bagian selatan dan samudra hindia selatan Bali. (MBP)

 

redaksi

Related post