Bali Potensial Dikembangkan Jadi Wisata Drifting

 Bali Potensial Dikembangkan Jadi Wisata Drifting
Sejumlah Drifter beradu kemampuan disela acara Nongkrong Bareng Total dengan berkolaborasi dengan Indonesia Drift Community di GWK, Sabtu (7/12/2019).

Mangupura (Bali Prawara)-
Dengan menyandang destinasi pariwisata dunia, selain terkenal dengan pesona alam dan budaya, Bali juga dinilai memiliki potensi di dunia otomotif, utamanya wisata drifting. Selama ini, apa yang diperlukan wisatawan semuanya ada di Bali. Sementara minat terkait drifting diketahui sudah ada namun belum terlatih dengan benar, selain itu Bali juga memiliki salah satu sirkuit drifting yang dinilai baik di kawasan GWK, yaitu Speed City Circuit.

“Ketika para drifter dari luar pulau ini datang ke bali, maka ini juga akan menjadi moment berlibur mereka. Sehingga ini juga mendukung pariwisata Bali. Sebab drifting ini bukan hanya digemari orang bali tapi juga orang luar, bahkan wisatawan,” kata Magdalena Naibaho selaku Marketing Manager PT TOTAL Oil Indonesia, disela acara Nongkrong Bareng Total dengan berkolaborasi dengan Indonesia Drift Community di GWK, Sabtu (7/12/2019).

Untuk di Bali, data dari Pendapatan Daerah (Bapenda) Propinsi Bali, pada tahun 2017 terdapat sebanyak 2,9 juta unit kendaraan beroperasi di Bali. Dimana kendaraan roda empat sebanyak 400 ribu unit dan kendaraan roda dua sebanyak 2,5 juta unit. Sedangkan di tahun 2018 jumlahnya meningkat menjadi 3,2  juta unit kendaraan yang beroperasi di pulau Bali. Sementara dari sisi perkembangan komunitas motor sport di Bali juga cukup berkembang dan mereka diketahui juga tertarik dengan drifting.

Karena itulah untuk menggeliatkan drifting di Bali, pihaknya kembali mengadakan acara Nongkrong Bareng Total dengan berkolaborasi dengan Indonesia Drift Community di GWK. “Acara ini adalah acara rutin tahunan 2 kali setahun dengan lokasi yang berpindah-pindah tempat di seluruh Indonesia. Pertama kita adakan di Jakarta dan sekali di luar kota. Jadi kesempatan ini kami pakai untuk mendekatkan diri dengan pengemar motor sport, utamanya drifting yang diluar Jakarta. Kita ingin mengikutsertakan dengan komunitas para pengguna mobil dan pengguna motor sport dan ingin mendekatkan diri dan menjalin hubungan yang lebih baik kedepan,” bebernya.

See also  Meninggal di Dalam Mobil, Sopir Angkot di Tabanan Diduga Mengalami Serangan Jantung

Diakuinya selama ini ajang drifting yang ia selenggarakan pihaknya kebanyakan memakai areal parkir. Sebab pada dasarnya untuk drifting tidak selalu harus dilakukan di sirkuit, tapi bisa juga di lahan terbuka yang areanya cukup memadai. Namun setelah ia melaksanakan di Bali, ia menilai sirkuit di GWK sangat ideal untuk dilakukan ajang drifting. Pihaknya berharap ajang tersebut bisa kembali di lakukan di tahun ke depan dan Bali tidak menutup kemungkinan bisa menjadi tuan rumah kembali. “Kami harap kegiatan ini bisa memberikan benefir untuk peminat drfiting, untuk bisa berkesempatan latihan, coaching konseling dari yang pro. Dari pada ngebut di jalanan, lebih baik sama-sama menjadikan kegiatan ini positif di sirkuit,” tanbahnya.

Dalam Nongkrong Bareng total dihadirkan pula drift camp, yaitu kegiatan berlatih drifting sekaligus menjadi wadah tukar ilmu dan latihan baik bagi para drifter profesional, amatir maupun mereka yang baru tertarik dengan olahraga ini. Pengunjung yang ingin ikut merasakan sensasi drifting bisa menjajal keberaniannya dengan penjadi penumpang di sesi Taxi Drifting.

Hadir dengan konsep total entertainment, pengunjung tak hanya sekedar mendapatkan kesempatan untuk membeli produk pelumas terbaik dari Total, namun juga ikut terlibat dalam sejumlah permainan yang terbuka bagi seluruh pengunjung. Hadir pula penampilan dari band Ochy & Friends serta DJ Niano. (praw1)

prawarautama

Related post