Bandara Ngurah Rai Layani 462.977 Penumpang Periode Juni, Tiga Rute Ini Masih Mendominasi
MANGUPURA – baliprawara.com
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, selama periode Juni 2021 melayani penumpang sebanyak 462.977 dengan 3.527 penerbangan keberangkatan maupun kedatangan pada penerbangan domestik.Hal ini menjadi perolehan capaian terbanyak hingga pertengahan tahun 2021.
Dari total jumlah itu, penumpang datang sebanyak 229.946 orang dan Keberangkatan sebanyak 233.031 orang. “Total penumpang sebanyak 462.977 orang, dengan persentase perbandingan dengan bulan Mei 2021 naik hingga 72 %,” kata Herry A.Y. Sikado, General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Gusti Ngurah Rai, Sabtu (3/7/2021) melalui siaran persnya.
Jika dilihat dari persentase yang ada, kata Herry tentunya ini merupakan sebuah pencapaian positif di tengah kondisi saat ini. Untuk 3 rute tujuan terbanyak masih sama dengan periode Mei, yang mana Jakarta menempati posisi pertama dengan jumlah 117,404 penumpang berangkat, diikuti Surabaya 36,523 penumpang berangkat dan Bandung di posisi tiga terbanyak dengan jumlah 11.858 penumpang.
“Bandara Ngurah Rai, Bali pada periode Juni 2021 terdapat pertumbuhan positif pada penumpang dan pesawat udara, serta menjadikan capaian terbanyak hingga pertengahan tahun 2021. Seiring dengan itu upaya kami dengan melakukan perubahan alur keberangkatan saat pemeriksaan dokumen untuk mencegah penumpukan dan antrian panjang di dalam terminal keberangkatan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk 3 maskapai yang beroperasi terbanyak mengangkut penumpang yakni Citilink Indonesia sebanyak 111,229 penumpang, Lion Air 106.691 penumpang, Batik Air 90,578 penumpang. “Untuk keseluruhan penumpang yang dilayani, hingga 6 bulan berjalan pada tahun 2021 mencapai 1.673.376 penumpang, sedangkan penumpang terbanyak terjadi pada bulan Juni 2021 dengan total 462,977 penumpang,” jelas Herry.
Lebih lanjut Herry juga mengungkapkan pencapaian positif pada periode Bulan Juni 2021 tidak lepas dari hasil sinergi bersama para stakeholder terkait dalam penerapan protokol kesehatan serta dukungan dari pemerintah tentang kebijakan persyaratan bepergian yang diberlakukan. (MBP)