Banyak Pengemudi Bandel Picu Kecelakaan di Tanjakan Goa Gong, Pemasangan Portal Besi Jadi Usulan
MANGUPURA – baliprawara.com
Pelanggaran Lalu-lintas (Lalin) di Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, yang masih kerap terjadi, perlu dicarikan solusi. Pasalnya, pelanggaran yang terjadi sering berdampak pada kecelakaan lalu-lintas yang tentunya sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Meski di lokasi telah terpasang rambu peringatan, imbauan, bahkan sudah dilakukan tindakan tegas berupa penilangan, namun hal itu ternyata belum membuat kapok. Hingga saat ini, masih banyak pengemudi kendaraan berat yang sengaja melintas di jalan Goa Gong, sehingga kejadian truk mogok masih terjadi.
Dari pengakuan sopir yang melanggar, ternyata mereka mengikuti petunjuk dari google maps, meski di lokasi sudah ada tanda larangan melintas. Terbaru, kejadian mobil mogok terjadi, Rabu 24 Juli 2024, yakni sebuah truk bermuatan, yang diketahui mogok di tanjakan Goa Gong.
Mengantisipasi kejadian yang membahayakan pengguna jalan, muncul usulan pemasangan portal besi oleh Polsek Kuta Selatan, agar kendaraan besar tidak melintas di sana. Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, mengapresiasi dan menyambut baik usulan dari Polsek Kuta Selatan terkait pemasangan portal besi di depan tanjakan goa gong. Upaya tersebut dirasa dapat mengurangi volume angkutan berat yang masih melanggar melintas ditambah dengan penilangan.
Namun hal itu kata dia, memerlukan kajian matang, menyangkut sosial dan teknis di lapangan. Sebab kendaraan yang melintas terkadang juga berkaitan untuk upacara adat dan kegiatan sosial masyarakat.
“Kalau sistem buka tutup saya rasa tidak masalah. Tapi siapa teknis yang menutup dan membuka ini. Juga perlu respon dan masukan dari masyarakat sekitar, bagaimana mereka menyambutnya. Termasuk desa-desa yang dilalui, agar ada satu bahasa,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau agar pengendara lebih seksama dan cermat dalam membaca petunjuk dari google maps. Sebab dalam google maps ada spesifikasi kendaraan apa saja yang dapat melintas. Terlebih disana sudah terdapat lambu larangan melintas kepada angkutan berat, tentu perlu dicermati dengan seksama dan telaten.
“Jadi perhatikan seksama google maps. Itu tidak bisa kita salahkan karena merupakan sistem global. Ketika terdapat rambu larangan, tentu kita harus berpikir mencermati,” tegasnya. (MBP)