Basarnas Bali Siagakan Ratusan Personel Antisipasi Arus Mudik Idul Fitri 1443 H
MANGUPURA – baliprawara.com
Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2022/ 1443 H kali ini akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya dimana Pemerintah telah memperbolehkan kembali mudik Lebaran tahun 2022. Membludaknya pemudik diprediksi akan terjadi mengingat telah 2 kali tidak diperbolehkannya mobilisasi pulang kampung menjelang Idul Fitri karena pandemi covid 19. Disamping itu Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 serta cuti bersama Idulfitri pada 29 April, 4, 5, 6 Mei 2022.
“Kehadiran Basarnas dalam rangka siaga SAR Khusus Lebaran ini untuk mengantisipasi kondisi darurat kecelakaan transportasi,” terang Gede Darmada, S.E., M.A.P. pada gelar apel, Senin 25 April 2022.
Dalam menjalankan tugasnya, Basarnas tetap bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pemerintah Daerah, Pengelola Jalan Tol, RS Rujukan dan Kementerian/Lembaga terkait demi terwujudnya pelayanan SAR yang optimal kepada para pemudik, dengan prinsip Quick Response SAR.
Sebanyak 135 orang terlibat dan pada titik-titik yang dianggap rawan terjadi kecelakaan dan pusat keramaian. “Personil ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Sampalan Nusa Penida dan mobiling ke objek-objek wisata,” ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan pemantauan di pelabuhan, Basarnas Bali mendirikan posko SAR, sementara itu di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, tim rescue bergabung dalam Posko bersama dengan stakeholder. Siaga SAR Khusus ini akan berlangsung selama 21 hari, terhitung sejak tanggal 22 April dan akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2022.
Kabasarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi dalam sambutannya yang disampaikan kepada seluruh petugas SSK Lebaran melalui zoom meeting, menekankan 6 poin penting yakni tetap menjaga Protokol kesehatan dengan konsisten menerapkan 3 M; Menguasai permasalahan, koordinasi dan rencanakan tanpa perlu ragu; bekerja profesional dan laksanakan sesuai prosedur serta menjaga kedisiplinan; serta ikut bergabung apabila ada permintaan dari Posko Gabungan Pemda atau Unsur SAR lainnya. Hal lainnya yang juga menjadi harapan dari Kabasarnas adalah kehadiran Basarnas harus betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kesiapan Basarnas dalam pengerahan SRU udara dilakukan dengan penempatan 4 heli di 4 titik, yakni Merak, Kalikangkung tol Semarang, Surabaya dan heli lainnya standby di Atangsanjaya (bogor). Persebaran personil beserta kesiapan Alut darat, laut dan udara diharapkan dapat mempersingkat respon time jika sewaktu-waktu diperlukan saat terjadi kondisi darurat. (MBP)