Basarnas Diharapkan Kedepankan Quick Response Search and Rescue, dalam Pencarian dan Pertolongan
MANGUPURA – baliprawara.com
Direktur Operasi SAR Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, M.Tr (Han)., mengungkapkan bahwa kecelakaan dan bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ketahun dengan jumlah korban jiwa yang cukup banyak. Banyak kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan antisipasi masyarakat tentang potensi terjadinya kecelakaan.
Untuk itu, diharapkan bersama-bersama mampu untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi korban jiwa dalam setiap terjadinya kecelakaan. “Dengan mengedepankan pola Quick Response Search and Rescue yaitu kecepatan dalam memberikan pencarian dan pertolongan serta mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi tingkat resiko pada suatu kecelakaan atau bencana,” kata Rasman, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) SAR Daerah Bali, yang digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Kamis (17/06/2021), di Infinity8 Hotel.
Lebih lanjut Rasman, menegaskan tantangan kedepan penanganan pencarian dan pertolongan akan semakin berat. Masyarakat semakin kritis akan tuntutan keselamatan khususnya kepada petugas SAR. Namun di satu sisi, kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kecelakaan juga masih kurang. “Hal inilah yang mendasari perlunya dilaksanakan evaluasi setiap saat lewat Rapat Koordinasi antara Basarnas dengan seluruh Potensi SAR agar dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan selama ini,” ucapnya.
Hasil dari pembahasan bisa menjadi patokan apakah diperlukan perbaikan dan diharapkan dapat menemukan formulasi yang tepat agar mampu melaksanakan dan mewujudkan misi, khususnya bagi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yaitu menyelamatkan jiwa manusia. Basarnas juga senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat melalui pembinaan dan peningkatan kemampuan SDM maupun peralatan yang dibutuhkan, selain itu juga melaksanakan pelatihan potensi SAR diseluruh wilayah Republik Indonesia.
Dalam Rakor SAR tersebut, selain narasumber dari Basarnas sendiri, hadir pula nara sumber dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Drs I Made Rentin, AP., M.Si. dan Kasubdit Patroli Airud Polda Bali, Kompol Landung Yunarwan. Masing-masing memaparkan terkait tugas dan fungsi instansinya, serta peranannya dalam misi kemanusiaan. Selama ini kerjasama dan kolaborasi telah berlangsung dengan baik.
Pada tahap pembahasan materi Penanganan korban terseret arus dan tersesat di gunung Koordinasi dan sinergitas yang berkelanjutan diharapkan dapat mewujudkan kesatuan pola pikir dan pola tindak serta menghilangkan ego sektoral pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan. (MBP)