BBB Akan Gelar Freedom Summit IV, Upaya Menjaga Layanan Kesehatan Mental Gratis Tetap Berjalan

MANGUPURA – baliprawara.com
Yayasan Bali Bersama Bisa (BBB), akan menggelar event Freedom Summit IV, pada 17–20 Oktober 2025. Ekspedisi pendakian selama tiga hari ini akan melibatkan puluhan pendaki, advokat, dan pahlawan kesehatan mental, melintasi puncak-puncak ikonik Bali seperti Gunung Abang, Gunung Batur, dan Gunung Agung.

Menurut Ketua Yayasan BBB, I Wayan Eka Sunya Antara atau Wayan Bimbim, Freedom Summit IV adalah tentang harapan, melawan stigma, dan menyatakan bahwa cukup orang tidak seharusnya menderita dalam diam. Dikatakan, Freedom Summit IV tahun ini, dipastikan akan lebih seru dibandingkan kegiatan sebelumnya. Yang mana melalui kegiatan ini, BBB ingin memastikan layanan kesehatan mental gratis tetap tersedia bagi ribuan masyarakat Bali dan Indonesia yang membutuhkan.

Hal itu karena, sebanyak 1000 orang lebih per bulan bergantung pada tempat ini. Karena akan lebih banyak orang yang bergantung dengan tempat ini, sehingga betul-betul apa yang dilakukan bersama anggota masyarakat, bisa membantu kesehatan mental.

“Kesehatan mental di Indonesia masih dianggap barang mewah. Padahal, dengan hanya sekitar 800 psikiater melayani 270 juta penduduk, situasinya sangat memprihatinkan. Maka kami membangun ruang ini sebagai respon nyata atas kebutuhan tersebut,” ujarnya.

BBB didirikan pada tahun 2021, dan menjadi pelopor layanan kesehatan mental gratis di Bali yang aktif setiap hari. Melalui pendekatan konseling individu, terapi kelompok, serta program holistik berbasis komunitas, BBB mendampingi lebih dari 1.000 orang setiap bulannya.

Sementara itu, Manager Operasional BBB, Agus Endrawan, menambahkan, pihaknya selama ini melakukan pendampingan bukan hanya individu yang mengalami gangguan mental, tapi juga keluarganya. Hal itu karena dukungan keluarga sangat krusial, apalagi bagi mereka yang hidup dengan kecanduan atau gangguan kronis seperti skizofrenia.

Untuk itu, kebutuhan dana operasional bulanan bisa mencapai Rp200 juta. “Dana tersebut biasanya digunakan untuk membayar honor tenaga profesional seperti psikolog dan konselor, mendukung kelompok pemulihan, menyediakan program penyembuhan holistik, serta menyelenggarakan edukasi keluarga,” ujarmya.

Freedom Summit IV bertujuan menjaga pintu-pintu tersebut tetap terbuka agar tidak ada yang harus menghadapi kegelapan sendirian, baik di Bali maupun di seluruh Indonesia. Freedom Summit IV mengundang peserta dari semua tingkat kebugaran dan latar belakang untuk bergabung dalam misi, dengan memilih salah satu dari tiga jalur bermakna:

Pertama adalah Mountain Heroes Division, dengan tantangan penuh yakni menaklukkan tiga gunung dalam tiga hari tiga malam, mendorong batas ketahanan mental dan fisik hingga titik tertinggi. Siap menghadapi medan menantang, waktu istirahat yang sangat terbatas, dan pendakian selama ~15 jam lebih setiap harinya. Minimum penggalangan dana adalah Rp 5,000,000.

Kedua adalah Mountain Explorers Division, dengan pengalaman dua malam yang menggabungkan kebersamaan dan petualangan. Meliputi pendakian malam menuju Gunung Abang, berkemah di tepi danau sambil menikmati BBQ bersama komunitas, serta pendakian saat matahari terbit ke Gunung Batur. Minimum penggalangan dana adalah Rp 2,500,000.

Ketiga adalah Base Camp Heroes Division, dengan Perjalanan yang berfokus pada kebersamaan komunitas, menikmati api unggun, pertunjukan musik live, sesi lokakarya, dan pendakian matahari terbit ke Gunung Batur bersama para penerima manfaat langsung dari Bali Bersama Bisa. Minimum penggalangan dana sebesar Rp 1,250,000.

Setiap peserta akan memiliki halaman penggalangan dana pribadi (contohnya: “Freedom Summit Duaine”) sebagai sarana untuk mengajak keluarga, teman, dan jaringan mereka turut mendukung isu kesehatan mental.

Bali Bersama Bisa berjuang melawan keheningan itu, memberikan bantuan profesional gratis bagi mereka yang tak mampu membayar terapi swasta. “Jadi, segera daftarkan diri Anda, mulai kampanye Anda, dan kibarkan semangat Freedom Summit,” ajaknya. (MBP)