BBTF 2022 Bidik Pasar Baru serta Angkat Isu Quality Tourism

 BBTF 2022 Bidik Pasar Baru serta Angkat Isu Quality Tourism

CEO of Negerian Travel Two (NTT), Elizabeth Agboola (kiri) menyampaikan presentasi saat talkshow “Balancing in Harmony”, serangkaian BBTF ke-8, Rabu 15 Juni 2022.

MANGUPURA – baliprawara.com

Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022, sebagai bursa pameran pariwisata yang dikenal sebagai Indonesia’s Leading International Travel Fair,, kembali digelar. Event yang berlangsung selama 4 hari, 14-17 Juni 2022 di Bali International Convention Center (BICC) The Westin ITDC Nusa Dua ini, akan difokuskan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia.

Menurut Ketua panitia BBTF I Putu Winastra, Indonesia khususnya Bali dalam BBTF ke-8 tahun ini akan membidik pasar baru serta mengangkat isu quality tourism. Sejalan dengan Tema BBTF, yakni “Balancing in Harmony”, tentunya sebagai upaya merespon arahan pemerintah untuk fokus tidak hanya pada pencapaian jumlah wisatawan, tetapi pada peningkatan jumlah wisatawan. ‘kualitas pengeluaran’ wisatawan dan lingkungan yang berkelanjutan untuk desa wisata yang sesuai dengan CHSE,” kata Winastra, Rabu 15 Juni 2022.

Lebih lanjut dikatakannya BBTF tahun ini kedatangan delegasi baru khususnya travel agent dari Afrika, bersama dengan negara-negara dengan kontribusi besar dari Eropa, Timur Tengah, negara-negara ASEAN, India, Australia, dan Asia secara keseluruhan. Dalam hal ini, Nigeria untuk pertama kalinya mengikuti BBTF tahun ini dan juga tercatat sebagai buyer dengan jumlah delegasi terbanyak setelah Indonesia, kemudian Australia, India, Filipina, Prancis, Belanda, disusul Inggris dan Uni Emirat Arab. 

 

Menurut Winastra yang juga Ketua DPD ASITA Bali ini, Nigeria memiliki penduduk lebih dari 200 juta. Tentu, banyak potensi yang bisa digarap untuk di Nigeria ini. Bahkan banyak sekali orang nigeria yang tinggal di luar negeri, serta mereka yang travelin biasanya tidak murah. 

See also  Begini Tahapan Sistem SNBP Dan SNBT 2023

Dikatakan, biasanya warga Nigeria yang melakukan traveling, tinggal di luxury Hotel, Hotel bintang 5, serta dengan length of stay nya sekitar 8 hari. “Ini sangat luar biasa. Oleh karena itu harapan kedepan, ada sebuah solusi untuk mendatangkan  wisatawan Nigeria ini. Mengingat cukup besar potensinya, spending money nya, yang tentunya harus dilihat,” kata Winastra saat talkshow “Balancing in Harmony”, serangkaian BBTF, Rabu 15 Juni 2022. 

Dalam acara yang menghadirkan juga sejumlah narasumber yaitu Wagub Bali, Prof. Tjok Oka Sukawati, Ketua BPPD Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde, The Ayurvedic Doctor Como Shambhala, DR. Prasanthi dan CEO of Negerian Travel Two (NTT) Elizabeth Agboola dengan moderator Yoke Darmawan.

 

Pada kesempatan tersebut, CEO of Negerian Travel Two (NTT), Elizabeth Agboola, yang hadir pada talk show ini, mengaku sangat senang bisa datang kembali ke Bali. Dirinya yang pernah datang sendiri ke Bali pada tahun 2018, mengaku jatuh cinta dengan Bali. Memang diakuinya, perjalananke Bali cukup mahal dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Namun Setelah tiba di Bali, banyak hal yang bisa dieksplor dan dinikmati. “Untuk itu, kami merasa perlu untuk mempromosikan Bali pada warga Nigeria,” ucapnya.

Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengatakan, Nigeria sangat tertarik dengan Bali, terutama dengan budaya, keramahan penduduk dan alam di Bali. Meski kata dia, alam yang indah juga dimana-mana hampir sama. Namun dua hal yakni budaya dan keramahtamahan orangnya, menjadi hal penting bagi Bali. “Potensi Nigeria ini memang cukup besar. Pasalnya, selain memiliki jumlah penduduk yang besar,  di sana juga banyak orang-orang mampu. Namun, perjalanan dari sana ke Bali, cukup lama, sampai 22 jam,” ujarnya. (MBP1)

See also  FK Unud Terima Kunjungan Studi Banding Universitas Mataram, Lombok

 

redaksi

Related post