BBTF ke-8 Sukses Digelar, Buyers dan Sellers Tertarik Ikut Kembali Tahun 2023
MANGUPURA – baliprawara.com
Selama 4 hari berlangsung sejak 14 Juni, pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-8, telah sukses digelar dan ditutup, Jumat tanggal 17 Juni 2022, bertempat di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua. Pada penutupan ini, dihadiri Ketua umum DPP ASITA, juga perwakilan sellers dan buyers, dan perwakilan dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai destinasi prioritas.
Para buyers dan sellers, mengekspresikan kebersamaan dan pembelajaran yang luar biasa selama acara BBTF 2022 serta ketertarikan langsung menjadi bagian dari BBTF 2023. Para seller diwakili oleh Christopher Chung, Senior Area Director Sales & Distribution Marriott International, Nengah Nanamega, Director of Hotel Operation Jeevawasa, Adiwana Hotel & Resorts. Selain itu para buyers diwakili oleh domestik, nasional dan international agents. Untuk tahun selanjutnya, di BBTF 2023 akan mengangkat tema “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism”.
Menurut Ketua Panitia BBTF 2022 sekaligus Ketua DPD ASITA Bali, I Putu Winastra, dalam sambutannya, mengatakan, “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism” diluncurkan sebagai tema BBTF 2023 yang mengarah pada potensi pariwisata berkualitas dan berkesinambungan. Melalui tema tersebut, diharapkan memberi impact ekonomi pada masyarakat sekitar dan pelaku wisata. “Quality dan sustainable tourism merupakan salah satu pendorong di sektor ekonomi baru, menciptakan atraksi dan produk unggulan yang diminati pasar internasional dan para buyers dunia. Diharapkan target transaksi tahun depan mencapai 5.2 triliun atau 22% dari tahun ini.” katanya saat memberi keterangan pers.
Ketua umum DPP ASITA, Dr. Nunung Rusmiati, menyambut baik antusiasme dari pelaku bisnis perjalanan dan terus berkomunikasi mencari solusi bersama menghadapi tantangan kedepannya.
“Pandemi telah mengajarkan kita untuk berkolaborasi, inilah pentingnya menjadi bagian dari BBTF dimana pertemuan dengan para pemangku kepentingan termasuk para buyers menjadi bisnis yang berkesinambungan”. Shana Fatina, Ketua Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menambahkan. (MBP)