Begini Pengorbanan Tim Medis Ruang Isolasi RSUP Sanglah
DENPASAR – baliprawara.com
Tim medis yang bertugas di ruang isolasi, Nusa Indah, RSUP Sanglah, memiliki risiko besar tertular penyakit. Hal ini mengingat semua pasien yang dirawat di sana merupakan pasien dengan riwayat penyakit menular, salah satunya virus Corona.
Selain harus profesional, tim medis juga harus bekerja dengan kehati-hatian. Jangan sampai akibat salah prosedur, mengakibatkan dirinya tertular penyakit.
Yuk simak penuturan para tim medis yang bertugas di ruang isolasi, Nusa Indah RSUP Sanglah.
* dr. I Gede Ketut Sajinadiyasa, Sp.PD,K-F, FINASIM. dokter spesialis paru yang merawat pasien di ruang Nusa Indah.
Selama bertugas sebagai dokter spesialis paru di ruang Nusa Indah, keluarga selalu mengkhawatirkan kondisi kesehatan dirinya. Keluarga takut dirinya tertular penyakit berbahaya. Namun, setelah dirinya memberikan penjelasan seperti bagaimana cara mencegah infeksi, akhirnya pihak keluarga bisa menerima.
“Sebagai seorang dokter, sebagai seorang tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit, kitalah yang paling pertama berkewajiban melakukan penanganan manakala ada pasien-pasien seperti ini,” ujarnya
* Kepala Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah Gusti Putu Rai Sumiati, S.ST.,
Mengemban tugas sebagai Kepala Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, Rai Sumiati mengatakan hal yang sama. Selama delapan tahun bertugas di sana, tentu juga pihak keluarga merasa takut. Bahkan dirinya juga sempat diminta oleh sang suami agar segera pindah tugas dari ruang Nusa Indah.
Namun dia terus meyakinkan pihak keluarga, bahwa bertugas di sana akan aman selama semua prosedur dijalankan. Prosedur dimaksud seperti sebelum pulang, harus mandi terlebih dulu. Selain itu, setelah tiba di rumah juga harus cuci tangan yang benar sebelum memegang sesuatu. “Setelah diberikan penjelasan seperti itu, akhirnya semua keluarga mengerti. Ini merupakan tugas negara dan kami mencintai profesi ini,” katanya penuh semangat.
* Pekarya Ruang Nusa Indah, Ni Wayan Sugiani.
Sebagai salah satu bagian dari tim medis di ruang Nusa Indah, Wayan Sugiani juga mengaku pernah merasa ketakutan saat pertama bertugas. Bahkan pihak keluarga juga merasa ketakutan. Namun sesudah dijelaskan bahwa bekerja di ruang Nusa Indah dengan prosedur yang jelas, yakni menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan prosedur yang ada, akhirnya keluarga bisa memahami.
“Setelah saya kasih penjelasan, keluarga akhirnya paham dan bisa bekerja di sana dengan tenang,” terangnya.
Dengan perjuangan dari petugas medis ini, kita berharap semoga semua busa cepat diatasi. Serta masyarakat bisa kembali beraktivitas normal. (praw1)
1 Comment
Real great information can be found on web site.Raise range