Belasan Pelinggih di Dua Pura, Hancur Tertimpa Dahan Pohon
AMLAPURA – baliprawara.com
Belasan pelinggih dan penyengker yang ada di dua Pura, di Banjar Dinas Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, hancur berantakan, Minggu 23 Oktober 2022 dini hari. Rusaknya sejumlah pelinggih di Dua Pura, yakni Pura Padukuhan dan Pura Beten Aas ini, sempat mengagetkan warga sekitar.
Dari pantauan dilokasi, rusaknya sejumlah pelinggih ini, ternyata diakibatkan karena tertimpa dahan pohon berukuran besar. Yang mana, dahan pohon jenis Aas, dengan panjang 20 meter, dan diameter 100cm ini, patah diduga sudah rapuh.
Kalak BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mejelaskan, pada kejadian ini, ada dua pura yang mengalami kerusakan akibat dari tertimpa dahan pohon tersebut. Dari informasi yang diterima, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dan baru dilaporkan pada pukul 07.00 Wita.
Lebih lanjut Arimbawa menambahkan, lokasi kedua pura ini, memang berada bersebelahan. Sehingga, dengan panjang dahan mencapai 20 meter tersebut, sehingga mengakibatkan kedua pura itu hancur tertimpa dahan pohon. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun demikian, diperkirakan kerugian material mencapai Rp 200 juta,” katanya.
Mendapat informasi kejadian tersebut, Tim TRC BPBD Karangasem Regu III, langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan. Dalam penanganan ini, juga melibatkan, Bhabinkantibmas, personel Polsek Kubu, Perbekel Tianyar Barat, Kawil Munti Gunung dan Masyarakat Pengempon Pura.
Dengan ukuran dahan pohon yang cukup besar, mengakibatkan penanganan memakan waktu lama. Yakni penanganan hampir selama 3 jam dari pukul 09:30 Wita, hingga pukul 12:05 Wita. Adapun rincian keruskaa yang diakibatkan yakni, untuk di Pura Padukuhan, ada sebanyak 5 Pelinggih Candi dan Penyengker. Sementara untuk di Pura Beten Aas, ada sebanyak 11 Pelinggih yang rusak. (MBP6)