Berjualan Pasca Cuaca Ekstrim, Pedagang Pasar Seni Kuta Mulai Berbenah

 Berjualan Pasca Cuaca Ekstrim, Pedagang Pasar Seni Kuta Mulai Berbenah

Pedagang pasar seni Kuta, memperbaiki tenda mereka yang terhempas angin.

MANGUPURA – baliprawara.com

Sejumlah tenda milik pedagang pasar seni Kuta, di lokasi relokasi sementara, sempat porak poranda akibat diterjang angin kencang belum lama ini. Akibatnya, para pedagang sempat meliburkan diri, dan tidak membuka dagangan selama beberapa hari selama cuaca ekstrim melanda wilayah Bali.

Dengan semakin membaiknya kondisi cuaca saat ini, para pedagang akhirnya kembali mulai berjualan. Bahkan, mereka terlihat mulai melakukan perbaikan lapak yang mengalami kerusakan. Dari pantauan di lapangan, sejumlah pedagang terlihat kembali menata dan memperbaiki tenda mereka, Minggu 8 Januari 2023. 

Dikonfirmasi terkait hal itu, Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista mengakui lapak para pedagang di tempat relokasi sementara, sempat dihantam angin kencang. Banyak tenda pedagang ini hancur akibat terhempas angin. Dengan kerusakan yang dialami, vendor yang menyediakan tenda disana, sempat dua kali memberikan tenda dan semuanya kembali rusak setelah dihantam angin kencang. 

Untuk tenda pedagang yang mengalami kerusakan parah, diharapkan agar menyediakan pengantin sendiri. Pasalnya, pihak vendor telah dua kali melakukan pergantian. “Bagi yang mengalami kerusakan parah, kami sampaikan kepada pedagang untuk menyiapkan tenda sendiri. Karena tenda dari vendor sudah dua kali hancur. Para pedagang juga sudah memaklumi dan mereka sudah mulai berjualan,” katanya, saat dikonfirmasi, Minggu 8 Januari 2023.

Pihaknya berharap, para pedagang ini bisa bersabar dulu sambil menunggu pembangunan pasar seni benar-benar rampung dikerjakan. Diperkirakan, 1-2 bulan ke depan, pasar seni sudah bisa ditempati oleh para pedagang. 

Mengingat, saat ini rekanan proyek meminta perpanjangan kontrak dan sudah disetujui oleh Pemkab Badung. Setelah semuanya rampung baru kemudian diserahkan secara parsial. Termasuk ritual melaspas juga dari pemerintah, setelah itu baru diserahkan ke Desa Adat. 

See also  Di Pesamuhan Madya Pekaseh, Sekda Adi Arnawa Harapkan Masyarakat Bangga Jadi Petani

Dia menegaskan kembali masyarakat bersabar dan memaklumi karena cuaca belakangan ini tergolong ekstrim sehingga mengganggu proyek penataan Pantai Kuta dan juga lapak pedagang sementara. “Kami harap masyarakat pedagang bisa bersabar,” ucapnya.

Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) – Bianglala KSO, Nyoman Agus Sandika mengakui bahwa area Pasar Seni Kuta yang baru, memang terbilang sudah berada pada tahap penyelesaian. Salah satu yang sedang dikebut, adalah pekerjaan pemasangan paving di sekitar gedung. Di pasar seni ini, total terdapat 204 kios yang disediakan. Selain itu, ada pula toilet di ujung timur dan baratnya, ruang laktasi, ruang operator, serta ruang los. (MBP)

 

redaksi

Related post