Bernyanyi Melawan Narkoba, BNN Gelar The 12th Bali International Choir Festival
MANGUPURA – baliprawara.com
Badan Narkotika Nasional (BNN), kembali menggaungkan upaya melawan narkotika, melalui program Sing Against Drugs atau Bernyanyi Melawan Narkoba. Bahkan, menurut Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, BNN telah memecahkan rekor di dunia bernyanyi antinarkotika, dengan lebih dari 3,6 juta orang. Hal itu disampaikannya usai membuka The 12th Bali International Choir Festival, Selasa 25 Juli 2023 di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Badung, didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).
Terkait 12th Bali International Choir Festival ini, diikuti oleh sebanyak 16 negara dengan 4 ribu peserta. Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menyampaikan pesan ke seluruh dunia, untuk antinarkotika “Kita lihat disini bahwa dengan kegiatan ini bisa disampaikan pesan untuk antinarkotika. Salah satu juri menyampaikan justru dari pembicaraan dengan saya tahun lalu, metode kita ini diikuti di Amerika Serikat. Ini namanya soft power approach,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, yang selalu disampaikan untuk tantangan ke depan adalah terkait new psychoactive substances seperti fentanyl yang ada di US (United States). Zat ini kata dia, sudah terdeteksi ada Indonesia, walaupun belum seperti di sana (US) yang diracik organizer crime. “Di sini (Indonesia-red), baru dikeluarkan oleh farmasi, namun sudah ada dan rehabilitasi di Lembaga Rehabilitasi BNN RI,” bebernya.
Pada kesempatan tersebut, Komjen Golose berterima kasih kepada Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si. yang akrab dipanggil Cok Ace karena selalu setia dan bersama-sama mengumandangkan perang terhadap narkotika. Karena seperti diketahui bersama, di dunia itu lebih dari 296 juta pengguna narkotika dan di Indonesia lebih 3,6 juta.
“Kenapa saya selalu menyuarakan ini karena paling banyak adalah generasi muda. Dan dari 18 provinsi termasuk 20 provinsi yang narapidana perempuan, Bali masuk salah satunya disitu. Sehingga saya selalu berusaha menekan peredaran narkotika di Pulau Dewata yang kita cintai ini,” tegasnya.
Sementara itu, Wagub Cok Ace yang turut mendampingi Kepala BNN menyampaikan terima kepada Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose yang tidak henti-hentinya menjadikan Bali sebagai panggung menggaungkan antinarkoba. Pihaknya berharap, melalui apa yang telah dilakukan, peredaran narkoba di Bali bisa ditekan.
Untuk diketahui, The 12th Bali International Choir Festival ini, mengusung tema “sing against drugs” yang merupakan rangkaian acara pasca Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023. Kegiatan ini, dalam rangka mengkampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara.
The 12th Bali International Choir Festival sesuai jadwal, digelar pada tanggal 25 hingga 29 Juli di beberapa lokasi di Pulau Dewata yaitu, Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kerta Goasana (Kantor Bupati Badung), dan Gereja GKPB Galang Ning Hyang Abianbase.
Kompetisi paduan suara ini menghadirkan 17 orang juri yang merupakan profesional pada bidang musik, khususnya paduan suara dari delapan negara seperti, Italia, USA, Filipina, Perancis, Canada/Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia.
Tujuh belas juri tersebut akan menyeleksi ribuan peserta yang berasal dari dua puluh empat provinsi di Indonesia dan sepuluh negara lainnya seperti Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Italia, China, Taiwan, Spanyol, dan Jerman.
Banyaknya peserta pada The 12th Bali International Choir Festival diharapkan dapat menjadi wahana yang efektif dalam menyampaikan pesan dan ajakan untuk mencegah dan memberantas narkotika. Melalui kegiatan ini diharapkan gagasan dan propaganda pesan anti narkoba dapat menyebar secara luas khususnya kepada generasi muda. (MBP)