Bersaing Dimasa Pandemi Covid-19, Perajin Harus Menguasai Informasi Teknologi

 Bersaing Dimasa Pandemi Covid-19, Perajin Harus Menguasai Informasi Teknologi

DENPASAR – baliprawara.com

Saat ini sedang terjadi perubahan perilaku masyarakat secara besar-besaran. Penyebaran Virus Corona yang dapat menular melalui kontak fisik, membuat sebagian besar masyarakat dunia memilih berinteraksi secara online. 

Salah satu kenyataan yang harus perajin Bali terima adalah, saat ini sebagian besar konsumen akan melakukan riset terhadap produk yang ingin mereka beli melalui pencarian online. Untuk bisa bersaing merebut pasar, terutama di masa pandemi Covid-19, kita semua terutama perajin harus menguasai informasi teknologi.

“Lewat Google misalnya, konsumen akan melakukan riset terhadap sebuah produk di pencarian Google sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk tertentu. Jadi, jika produk kerajinan Bali mudah ditemukan di internet, kemungkinan besar produk kerajinan Bali akan diraih oleh konsumen yang potensial,” Ny Putri Suastini Koster selaku Ketua Dekranasda Provinsi Bali saat menjadi narasumber dalam Dialog Dekranasda Bali yang mengangkat tema “Pemasaran Melalui Pasar Online Di Masa Pandemi Covid-19” di Bali TV, Selasa (14/7).

Lebih lanjut dikatakan, beberapa cara untuk mempromosikan produk melalui media online, misalnya membuat blog toko online, atau melalui akun media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Pemasaran produk kerajinan melalui media sosial kata dia, masih menjadi sarana yang ampuh untuk membangun brand dan memasarkan sebuah produk. “Perajin Bali dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram atau Facebook dalam memasarkan produk kerajinan Bali,” ucapnya.

Menurutnya, tingginya aktivitas di rumah saat ini, telah membuat konsumen mendapatkan kesempatan mengakses internet lebih banyak. Sehingga, konsumen akan lebih sering membaca blog, mengunjungi website, menonton YouTube, dan segala sesuatunya dilakukan secara online. I”tulah mengapa produk yang dipasarkan secara online cenderung mendapatkan perhatian lebih dari konsumen. Memasarkan produk melalui media online sangatlah efektif. Selain murah, cara ini juga lebih evektif dan evisien untuk mempromosikan produk yang dijual,” ucapnya.

See also  Pemasalahan Dunia Pendidikan Ditengah Pandemi Covid-19

Sementara, Sri Ariyani selaku Direktur Bali Mall yang juga Direktur PT Bali Unggul Sejahtera mengatakan, para pengusaha dituntut untuk mampu meningkatkan kecerdasan dan harus survive. Karena, mau tidak mau, suka atau tidak suka, wajib memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran secara online. “Di Bali saat ini sudah ada e_markertis (tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin melakukan upaya jual beli secara virtual),” ungkap.

Bali Mall kata dia menjadi wadah promosi virtual saat ini yang menjual barang-barang kerajinan para perajin Bali secara virtual. Bagi perajin Bali yang sudah memenuhi syarat akan bisa masuk dan bergabung di dalamnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *