Bersama Warga Bunutan, Mahasiswa FKP Unud Monitoring Terumbu Karang di Pantai Lipah
KARANGASEM – Baliprawara.com
Pada hari Rabu, 26 Oktober 2022,
Melalui program MBKM “Bina Desa Maritim” mahasiswa ilmu kelautan Fakuktas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana (Unud) melakukan kegiatan monitoring terumbu karang yang berada di pantai Lipah desa Bunutan, kecamatan Abang, Karangasem, Bali dengan menggandeng beberapa Karang Taruna desa Bunutan untuk mengetahui kondisi bibit terumbu karang yang sudah di tanam di dasar laut- Bali, Rabu (26/10/2022).
Aksi monitoring terumbu karang ini dilakukan di pantai Lipah pada kedalaman sekitar 5 meter di bawah air. Kegiatan ini di lakukan secara bergantiang dari awal bulan Oktober hingga awal bulan Desember oleh mahasiswa MBKM, dosen, pegawai, alumni IKL UNUD dan warga desa Bunutan. Para peserta saling membantu untuk mengecek 500 bibit karang pada 100 struktur yang berisi enam rangka.
Total 500 bibit karang merupakan donasi dari tiga perusahaan karang besar di Bali yaitu PT DINAR, PT TSB, BBS dan PT Nini. Dilakukan kegiatan pemberian label angka pada setiap struktur untuk mengambil data pertumbuhan karang. Selain itu pada saat monitoring dilakukan pengecekan karang yang mati agar segera di ganti dengan bibit karang baru.
“Pada saat monitoring kita harus cek kondisi karang, kemudian kita harus mengukur pertumbuhan setiap bibit karang disana” ucap Stephen (Mahasiswa IKL Unud) yang juga Ketua Koordinator Monitoring Terumbu Karang.
Kegiatan monitoring ini di harapkan dapat membangun keinginan masyarakat sekitar yang lain agar ikut serta dalam kegiatan ini hingga awal bulan desember mendatang. “Pintu terbuka lebar buat semua masyarakat sekitar terutama masyarakat Bunutan yang ingin ikut melakukan monitoring bersama kami untuk mengecek kondisi terumbu karang yang telah di tanam di dasar laut pantai Lipah,” kata Satya Amandeo, Ketua Koordinator acara MBKM bina desa maritim.
Dengan adanya program penanaman terumbu karang ini diharapkan bisa membangun semangat para warga desa Bunutan untuk terus melestarikan terumbu karang yang diharapkan bisa mendobrak perekonomian masyarakat di desa Bunutan di waktu yang akan datang terutama di bidang pariwisata terumbu karang. (MBP/Unud.ac.id)