Berturut-turut, Karangasem Kembali Diguncang Gempabumi Tektonik M4,6
AMLAPURA – baliprawara.com
Setelah sebelumnya rentetan gempabumi mengguncang wilayah kabupaten Karangasem pada Rabu 27 Juli dan Kamis 28 Juli 2022, gempabumi tektonik kembali terjadi, Jumat 29 Juli 2022 pukul 19.57.47 WITA. Bahkan, kekuatan guncangan hampir mendekati sama dengan rentetan sebelumnya, serta pusat gempa, hampir sama dengan lokasi sebelumnya.
Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si., hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M4,6. Yang mana, untuk episenter terletak pada koordinat 8,21° LS; 115,49° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar geser. Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Mataram dan Lombok Barat III MMI, Gianyar, Denpasar II – III MMI, Lombok Tengah dan Kuta II MMI. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya melalui siaran persnya.
Lebih lanjut dikatakan, hingga Jumat pukul 20.20 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. (MBP)