Bibit Siklon Tropis 93S Picu Hujan dengan Intensitas Sedang Hingga Lebat di Bali
Genangan air akibat hujan di Badung.
MANGUPURA – baliprawara.com
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang mengguyur Bali sejak Sabtu sore, 13 Desember 2025, hingga Minggu, 14 Desember 2025, berdampak pada terjadinya banjir di sejumlah wilayah. Curah hujan yang berlangsung cukup lama menyebabkan genangan air di beberapa kawasan permukiman, jalur transportasi, hingga area wisata, sehingga memicu upaya penanganan dan evakuasi di lapangan.
Sejumlah daerah dilaporkan mengalami peningkatan debit air sungai serta genangan di titik-titik rawan banjir. Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat lokal, tetapi juga berdampak pada wisatawan yang tengah berlibur maupun bersiap melanjutkan perjalanan. Aparat setempat bersama instansi terkait pun bergerak cepat melakukan pemantauan serta langkah-langkah antisipasi.
Situasi cuaca yang kurang bersahabat ini membuat sebagian wilayah harus meningkatkan kewaspadaan. Selain potensi banjir, hujan lebat yang disertai angin kencang juga berpotensi menimbulkan dampak lanjutan seperti pohon tumbang, longsor di wilayah perbukitan, serta gangguan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama.
Berdasarkan pantauan radar cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terdeteksi terjadi di wilayah Tabanan, Denpasar, Klungkung, Gianyar, dan Badung. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlanjut, dengan potensi hujan serupa yang berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Bali dalam tiga hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa secara umum wilayah Bali saat ini telah memasuki musim penghujan. Kondisi atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan membuat potensi curah hujan cukup tinggi, terutama pada siang hingga malam hari. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Selain faktor musim hujan, BMKG juga menyebutkan adanya pengaruh dinamika atmosfer lain yang turut memperkuat potensi cuaca ekstrem. Saat ini terpantau adanya bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia. Keberadaan sistem tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di sekitar wilayah Bali dan sekitarnya.
Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, Eka Putra Wirawan menjelaskan, bibit siklon tropis 93S ini berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang di beberapa wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap dampak yang mungkin timbul.
Kecepatan angin maksimum di sekitar pusat bibit siklon 93S tercatat mencapai 15 knot atau sekitar 28 kilometer per jam, dengan tekanan minimum 1007 hPa. Kondisi cuaca tersebut juga berpengaruh terhadap tinggi gelombang di perairan sekitar Bali. (MBP)