Biwi Sky, Gandeng SMK PGRI 1 Badung Sebagai Pusat Badung-Jerman Center
BADUNG – baliprawara.com
SMK PGRI 1 Badung ditetapkan menjadi basecamp “Badung-Jerman Center” oleh lembaga pelatihan kerja (LPK) Biwi Sky. Langkah ini menyusul setelah ditandatanganinya Mou antara LPK Biwi Sky dengan pemerintah Jerman, Jumat(15/5).
Owner BIWI Group, I.B Putu Astina, SH.,MH.,MBA.,CLA., mengatakan, selama ini masyarakat tidak mudah untuk mendapatkan peluang magang di luar negeri. Negara Jerman kata dia, sejak dulu sudah memiliki program kuliah gratis sambil magang atau ausbildung. Namun Jerman kata dia, hanya memprioritaskan kepada negara tertentu saja utamanya Negara Jerman sendiri. “Magang selama ini palingan hanya bisa di negara Korea dan Jepang. Untuk magang di Amerika Serikat juga agak sulit dan biayanya pasti mahal”, ucapnya.
Namun untuk saat ini, Jerman telah membuka pintu atau Peluang untuk pihak ketiga, salah satunya Indonesia untuk memberangkatkan masyarakatnya ke Jerman mengikuti program magang ini. “Jerman memberikan kuota per tahunnya sekitar 1000 sampai 2000 orang untuk bisa mengikuti program ausbildung ini. Baik untuk Sektor Pariwisata, Perhotelan, Factory, Spa dan I-T. Lebih lanjut dikatakan, Badung-Jerman Center di SMK PGRI 1 Badung ini kedepannya akan menjadi pusat untuk pelatihan utamanya bahasa Jerman sekitar 4 sampai 5 bulan. Setelah itu, akan diurus visa dan diberangkatkan ke Jerman. “Di Jerman nanti para peserta magang ini akan disediakan akomodasi dan uang saku sebanyak 1000 euro per bulan, dengan mengikuti magang selama 3 tahu,” kata Astina menjelaskan.
Masih mewabahnya Covid-19 ini, ternyata tidak menyurutkan terrealisasinya program ini. Karena pendidikan awal yang akan diberikan tetap akan menggunakan protokol kesehatan Covid-19. “Dalam waktu dekat program ini akan berjalan, setidaknya tahun ajaran baru 2020/ 2021 SMK PGRI 1 Badung sudah menjalankan program ini bagi para siswanya”, bebernya.
Sementara itu ketua YPLP PGRI Kabupaten Badung, Dr.Drs. I Made Gede Putra Wijaya,SH.,M.Si., sangat berterima kasih atas dipercayakannya salah satu sekolah dibawah naungan Yayasan, tepatnya SMK PGRI 1 Badung untuk dijadikan pusat Badung-Jerman Center. Karena sebagai sekolah yang berbasis kejuruan sudah tentu llulusan menjadi tanggung jawab pengelola. “Setidaknya sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan lulusannya bekerja, tidak hanya di dalam negeri namun juga ke luar negeri. Untuk tahun ini SMK PGRI 1 Badung meluluskan sebanyak 329 orang siswanya. Jika saja 10% mengikuti program ini maka menjadi pelopor program magang ke Jerman. Sehingga akan menjadi kebanggaan bagi almamater SMK PGRI 1 Bandung,” katanya meyakinkan.
Pihak Yayasan lanjut dia, melalui sekolah akan mendukung para siswa dalam program ini. Karena fasilitas dan SDM yang ada sudah sangat memadai. Hanya saja menurut Putra Wijaya yang menjadi kendala saat ini adalah sejauh mana mindset para siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dalam bidang pendidikannya, baik magang, sehingga tidak hanya sekedar bersekolah. (MBP4)