BPBD Bali Siap Berkolaborasi dengan Swiss Terkait Penanggulangan Bencana

 BPBD Bali Siap Berkolaborasi dengan Swiss Terkait Penanggulangan Bencana

Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat menerima kunjungan Duta Besar Swiss, Kurt Kunz dan Konsul Kehormatan Swiss untuk Bali Gerhard Nutz, di gedung Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Jumat 10 Desember 2021. (istimewa)

DENPASAR – baliprawara.com

Penanganan bencana alam, bukan hanya tanggung jawab satu pihak, namun juga sebagai urusan dan tanggung jawab bersama. Khususnya untuk di Bali yang merupakan destinasi wisata dunia, yang juga memiliki potensi bencana alam, non alam dan sosial. Tentu perlu dukungan semua pihak dalam hal penanganannya. 

Untuk itulah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali sebagai unit organisasi yang menangani penanggulangan bencana, terus menjalin kerjasama dengan semua pihak, salah satunya dengan perwakilan negara, seperti Swiss. 

Penguatan kerjasama antar kedua pihak ini dilakukan Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat menerima kunjungan Duta Besar Swiss, Kurt Kunz dan Konsul Kehormatan Swiss untuk Bali Gerhard Nutz, di gedung Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Jumat 10 Desember 2021. Kunjungan ini bertujuan saling menguatkan kerjasama dalam penanggulangan bencana khususnya warga negara Swiss yang berada di Bali.

 

Menurut  Kalaksa Made Rentin, pertemuan ini adalah bukti perhatian Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara asing salah satunya Swiss yang sedang berada di Bali. “Di masa mendatang, kami berharap agar kerjasama seperti ini dapat ditingkatkan lagi, terutama dalam bidang penguatan kapasitas maupun kegiatan-kegiatan lainnya,” ucapnya.

Diungkapkan Rentin, berdasar data yang tercatat hingga awal bulan Desember tahun 2021 ini, bahwa telah terjadi 427 kejadian bencana alam di Provinsi Bali, sedangkan bencana non alam berupa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir sekalipun sudah melandai. Namun untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga maka semua pihak, semua individu dan golongan harus tetap untuk waspada terlebih akan menghadapi Nataru beberapa minggu ke depan.

See also  Jelang Imlek, Warga Keturunan Tionghoa Gelar Ritual Bersih-bersih Rupang

Selain sejumlah upaya yang dilakukan dalam menanggulangi dan menangani kejadian bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersinergi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/ Kota se-Bali sudah mengaktifkan sistem peringatan dini tsunami di sembilan titik. Selain itu, juga melaksanakan sertifikasi kesiapsiagaan di dunia usaha serta mendorong capaian vaksinasi di Provinsi Bali. (MBP)

 

redaksi

Related post