Buka Lomba Layang-layang ST. Dharma Yoga Kekeran, Sekda Adi Arnawa Apresiasi Pelestarian Warisan Budaya

 Buka Lomba Layang-layang ST. Dharma Yoga Kekeran, Sekda Adi Arnawa Apresiasi Pelestarian Warisan Budaya

Sekda Adi Arnawa, ikut melayangan saat membuka lomba layang-layang, di Subak Dalem Munduk, Desa Kekeran, Mengwi, (2/6). (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com 

Keberadaan budaya, adat istiadat, serta kelestarian alam di Kabupaten Badung, merupakan sebuah daya tarik yang patut dilestarikan. Pasalnya, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, khususnya Kabupaten Badung.

Dalam hal ini, Sekaa Teruna Teruni (STT) Dharma Yoga, Banjar Dangin Pangkung, Kekeran, Mengwi, telah ikut berkontribusi terhadap upaya pelestarian budaya dan menjaga lahan persawahan di Badung. Atas hal itulah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada STT Dharma Yoga.

Hal itu disampaikan Sekda Adi Arnawa saat membuka lomba layang-layang kedua, yang diadakan oleh Sekaa Teruna (ST) Dharma Yoga, Banjar Dangin Pangkung, Kekeran, bertempat di Subak Dalem Munduk, Desa Kekeran, Mengwi, Minggu 2 Juni 2024. Turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Badung I Wayan Edy Sanjaya, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Ketua ST. Dharma Yoga I Putu Erik Sudana, Bendesa Adat I Wayan Sukandia, Pekaseh Subak Dalem Munduk I Gusti Nyoman Sudiarsa, Kelian Dinas Banjar Dangin Pangkung Nyoman Gede Novi Triana dan Kelian Adat Banjar Dangin Pangkung I Wayan Sunarta.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa juga menyerahkan bantuan dana kreatifitas Kesra sebesar Rp 30 juta, serta dari dana APBDes Desa Kekeran sebesar Rp. 35 juta lebih, yang diterima langsung Ketua Panitia I Made Alam Kusuma dan disaksikan oleh semua tamu undangan dan peserta layang-layang.

Di tahun ini, melalui kebijakan Bupati Badung, dengan anggaran Rp. 9,6 Miliar, Pemerintah Kabupaten Badung telah membeli produk gabah petani di Kabupaten Badung. Pemerintah Kabupaten Badung telah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk kedepannya menggelorakan penanaman padi organik di Kabupaten Badung. Ia juga meminta agar lahan persawahan di Desa Kekeran jangan sampai dialih fungsikan.

See also  Kamis Ini, Desa Adat Kerobokan Gelar Caru Amreta Bhuwana

“Pemerintah Kabupaten Badung akan mensubsidi segala kebutuhan petani, agar petani tidak lagi mengeluarkan biaya apapun untuk bertani, karena saya ingin petani di kabupaten Badung merasa hebat dan bangga menjadi petani” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Made Alam Kusuma dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Desa Kekeran yang telah mendukung terlaksananya lomba layang-layang tersebut.

Dijelaskan lomba ini bertujuan untuk membangkitkan rasa gotong royong, menjaga warisan leluhur serta sebagai penggalangan dana untuk kegiatan STT Dharma Yoga kedepannya. Selain itu juga untuk menghidupkan taksu Rare Angon ditengah era globalisasi ini.

Bagi masyarakat Bali, layang-layang memiliki badan, tulang dan roh, bukan hanya benda kosong yang tak memiliki makna. “Layang-layang merupakan tradisi warisan budaya leluhur. Sebagai hobi yang digemari oleh semua kalangan, permainan layang-layang juga memiliki makna yang religius yang dipersembahkan Dewa Rare Angon, yang dipercayai sebagai pelindung bagi persawahan dari serangan hama” ungkapnya.

Perbekel Desa Kekeran I Nyoman Suarda dalam sambutannya menjelaskan bahwa selain untuk menjaga warisan leluhur, lomba ini juga untuk meminta restu dan perlindungan untuk memulai menanam padi di subak dalem munduk dan subak lanyahan. Dijelaskan Desa Kekeran memiliki luas lahan persawahan sekitar 250 hektar, dimana Pemerintah Desa Kekeran juga menjaga tanah persawahan ini agar tidak mudah dialih fungsikan melalui peraturan desa. Dimana setiap peralihan fungsi lahan persawahan harus mendapatkan persetujuan musyawarah desa.

“Supaya tidak ketinggalan dengan desa yang lain, saya mohon supaya bisa desa kekeran menjadi desa pariwisata berbasis agrowisata pertanian dan tentunya mohon bantuan dari pemerintah kabupaten badung untuk mendukung penuh petani yang ada di desa kekeran ini, mulai bibit, pupuk hingga pendistribusian” ungkapnya. (MBP)

See also  Hadiri Upacara di Desa Adat Pelaga, Sekda Adi Arnawa Serahkan Punia Rp 1.9 Miliar

 

redaksi

Related post