Buka Puasa Bersama Sahabat Disabilitas, Sekda Alit Wiradana Tekankan Pentingnya Kesetaraan
Suasana buka puasa bersama penyandang disabilitas, di Gedung Graha Nawasena, Jumat (5/4). (ist)
DENPASAR – baliprawara.com
Kesetaraan antara disabilitas dengan warga non disabilitas, menjadi komitmen dari pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, tanpa membedakan. Hal itu bahkan telah diterapkan tidak hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga dalam penerapannya.
“Tentu kami harap kedepannya tidak ada lagi perbedaan diantara kita dan sesuai dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam yakni menyama braya. Sehingga kedepannya dapat sejalan dengan visi misi Kota Denpasar yaitu, Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju,” kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menghadiri buka puasa bersama penyandang disabilitas yang dilaksanakan di Gedung Graha Nawasena, Denpasar, Jumat 5 April 2024.
Turut hadir dalam kegiatan buka puasa ini, Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, Ketua KUBE Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta (Jigo), anggota NPCI Kota Denpasar, HWDI Kota Denpasar, Pertuni Kota Denpasar, dan anggota Gerkatin Kota Denpasar.
Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengucapkan rasa syukurnya dapat berbuka puasa bersama para difabel di Gedung Graha Nawasena Kota Denpasar. Melalui kegiatan ini, pihaknya menekankan pentingnya kesetaraan dengan disabilitas, dan berharap,l tidak ada lagi perbedaan.
“Kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan sudah sesuai dengan takarannya masing-masing. Dan mungkin bagi sebagian kita kekurangan sebagai sebuah rasa ketidakadilan, padahal sesungguhnya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang pastinya itu melebihi dari segala sesuatu,” ujar Alit Wiradana.
Sementara Ketua KUBE Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta yang akrab dipanggil Jigo mengucapkan terimakasih atas perhatiannya baik dari Pemkot Denpasar maupun stakeholder pendukung lainnya kepada sahabat difabel di Kota Denpasar.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar telah memperhatikan kesejahteraan serta memberdayakan para difabel di Denpasar. Dan kami berharap tak hanya di Kota Denpasar, agar daerah-daerah lainnya juga turut memperhatikan sahabat difabel selayaknya seperti non difabel lainnya,” pungkas Jigo. (MBP)
