Bukan Pemimpin Karbitan, Koster-Giri dan AMAN Didukung Ribuan Warga Gianyar Karena Terbukti dan Teruji Kinerjanya
GIANYAR – baliprawara.com
Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2 pada Pilgub Bali 2024, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) terus mendapat dukungan masyarakat untuk kembali memimpin Bali. Terbaru dukungan tersebut dikumandangkan sekitar 2 ribu lebih warga Kabupaten Gianyar.
Tekad bulat memenangkan paslon Koster-Giri ini, dideklarasikan masyarakat Gianyar, saat digelar kampanye pada Sabtu 19 Oktober 2024 di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Deklarasi tersebut juga dibarengi kebulatan tekad untuk memenangkan Paslon Bupati-Wakil Bupati Gianyar Nomor Urut 1, I Made Mahayastra-AA Gede Mayun (AMAN).
Pada kesempatan tersebut, Mahayastra selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar menilai sosok Wayan Koster dan Giri Prasta bukanlah pemimpin karbitan. Yang mana kata dia, keduanya telah terbukti dan teruji kinerjanya.
Ia menyebutkan salah satu prestasi luar biasa Wayan Koster saat menjadi gubernur Bali periode 2018-2023 adalah lahirnya Undang-Undang tentang Provinsi Bali. “Kalau pemimpin lain, mungkin butuh waktu lima tahun atau sepuluh tahun, tapi Pak Koster cukup setahun. Pak Koster sendiri yang merancangnya, biasanya yang merancang undang-undang itu DPR, tapi ini gubernurnya langsung karena sudah dipercaya mampu,” ujarnya.
Dikatakan Mahayastra, di dalam Undang-undang tersebut, Provinsi Bali diperbolehkan memungut pajak dari wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Dewata. Hal ini sebagai solusi guna mengatasi keterbatasan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
“Sekarang ini setiap wisatawan asing dipungut Rp 150 ribu dengan potensi pendapatan setahun mencapai Rp 900 miliar. Nanti kedepannya dalam kondisi ideal bahkan bisa mencapai Rp 9 triliun,” terangnya.
Menurutnya, hal ini adalah berkat perjuangan kerja keras yang dilakukan Wayan Koster sebagai gubernur Bali. “Pak Koster ini pekerja keras, beliau saat menjadi gubernur itu masih kerja sampai jam 1 dan 2 pagi setiap harinya. Karena beliau ini adalah pemimpin yang bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas,” ungkapnya.
Sementara itu, Wayan Koster menegaskan komitmennya akan melakukan pemerataan pembangunan dan perekonomian antar wilayah di Pulau Bali. Caranya, dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Utara, Timur dan Barat Pulau Bali. Di antaranya dengan pembangunan Tower Turyapada (Buleleng) dan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung.
“Selama ini, 67 persen kue perekonomian Bali terpusat di wilayah Selatan. Sisanya, barulah tersebar di wilayah lain di Bali,” sebutnya. (MBP)